Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan pihaknya belum akan membuka sekolah seiring perpanjangan periode pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 14 hari ke depan.
"Terkait sekolah, belum ada rencana pembukaan. Kami masih memantau perkembangan wabah. Mengapa? Salah satu kelompok yang paling berisiko besar [tertular Covid-19] itu anak-anak," katanya dalam konferensi pers, Rabu (1/7/2020).
Bahkan, Anies mengungkapkan angka penularan atau incident rate untuk anak-anak di DKI Jakarta cukup tinggi.
Dia menegaskan sekolah belum akan dibuka untuk tatap muka dan pertemuan fisik meskipun tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli 2020.
"Tahun ajaran baru sudah mulai, tapi tetap pembelajaran jarak jauh. Awal tahun ajaran baru, [siswa dan guru] tetap di rumah," ungkap Anies.
Anies Baswedan menetapkan untuk memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 14 hari ke depan.
Baca Juga
Berdasarkan hasil penilaian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, skor epidemologi 75, kesehatan masyarakat 54, dan fasilitas kesehatan 83.
"Total skor 71. Disimpulkan bahwa PSBB transisi diperpanjang 14 hari ke depan dan akan kami evaluasi lagi," katanya.