Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Bulan Virus Corona di Indonesia: Berawal dari Klub Dansa, 2.004 Pasien di Jakarta Meninggal Tanpa Diagnosis Covid-19

Kasus baru Covid-19 memuncak saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.
nDokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Pengoperasian alat PCR yang dapat memeriksa 1.000 sampel tersebut, diharapkan bisa mempercepat waktu untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien yang diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Sidoarjo. ANTARA FOTO/Umarul Faruqn
nDokter patologi klinik menunjukkan cara kerja alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di Ruang Ektraksi DNA dan RNA Laboratorium Mikrobiologi RSUD Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Pengoperasian alat PCR yang dapat memeriksa 1.000 sampel tersebut, diharapkan bisa mempercepat waktu untuk mengetahui hasil pemeriksaan pasien yang diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Sidoarjo. ANTARA FOTO/Umarul Faruqn

Kasus Mingguan

Kasus baru Covid-19 memuncak saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi dengan 239 kasus Covid-19 pada 9 Juni 2020.

Disusul 223 kasus pada 16 April 2020 atau di era PSBB pertama yang dimulai 10 April 2020, kemudian justru ada pada bsru-baru ini tepatnya 27 Juni 2020 dengan 213 kasus.

Namun, apabila dijumlahkan sebagai laporan mingguan, era Minggu ke-7 (12-18 April 2020) masih belum terkalahkan, karena setiap harinya hampir rata berada di angka yang selalu tinggi.

Berbeda dengan rekor pada era PSBB transisi, angka kasus tinggi karena active case finding atau upaya 'jemput bola' jajaran puskesmas kecamatan sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan No. 94/SE/2020 tanggal 4 Juni 2020.

Jajaran diminta mengambil sampel di tempat potensial Covid-19 di luar contact tracing dan follow up pengobatan. Misalnya pasar, tempat-tempat umum, dan RW Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) atau RW Rawan.

Berikut data pertambahan kasus Virus Corona mulai Minggu ke-1 (1-7 Maret 2020) sampai Minggu 16 (14-20 Juni 2020):

Minggu 1: 7 kasus

Minggu 2: 72 kasus

Minggu 3: 189 kasus

Minggu 4: 335 kasus

Minggu 5: 468 kasus

Minggu 6: 832 kasus

Minggu 7: 999 kasus

Minggu 8: 779 kasus

Minggu 9: 674 kasus

Minggu 10: 603 kasus

Minggu 11: 837 kasus

Minggu 12: 648 kasus

Minggu 13: 708 kasus

Minggu 14: 635 kasus

Minggu 15: 962 kasus

Minggu 16: 955 kasus

Menilik dua minggu terakhir, angka kasus hampir menyamai Minggu ke-7, Pemprov DKI Jakarta menyadari masih ada pekerjaan rumah (PR): dari mana saja Virus Corona masih menyebar?

Ternyata, sejumlah kelurahan masih memiliki incident rate tinggi, seperti Kenari, Senen, dan Pegangsaan, serta dua area utama yang sering jadi tempat penularan, yakni pasar dan KRL.

Tempat-tempat lain relatif terkendali seperti perkantoran, pertokoan, kendaraan umum MRT relatif terkendali. Pasar dan KRL masih jadi PR untuk dituntaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler