Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr Dwi Oktavia Tatri Lestari, Senin (13/7/2020), mengatakan 55 persen kasus Virus Corona penyebab Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Dwi mengatakan hal itu saat memaparkan update kasus Virus Corona di Jakarta hari ini.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mencatat pertambahan kasus Covid-19, hari ini 279 orang, sehingga total menjadi 14.640 orang.
Adapun pasien sembuh 9.408 orang, pasien dirawat di rumah sakit 597 orang, dan pasien meninggal 710 orang.
Kemudian, yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 3.925 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 821 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyal 397 orang.
"Oleh karena 55 persen kasus Corona di Jakarta adalah OTG, maka untuk memutus penularan lakukan dengan 3M yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak 1 hingga 2 meter, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand saniticer," ujar Dwi.
Baca Juga
Kasus baru Covid-19 hari ini, 297 orang, turun bila dibandingkan data pada Minggu (12/7/2020), bertambah 404 orang, sehingga kemarin total kasus 4.361 orang.
Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia. Kemudian, 554 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan 3.905 orang melakukan isolasi di rumah,"
Adapun ODP berjumlah 355 orang dan PDP sebanyak 734 orang.
Dwi menjelaskan bahwa hingga hari ini secara kumulatif ada 399.249 sampel yang diperiksa berbasis polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi Virus Corona.
Sementara pada 12 Juli 2020 dilakukan tes PCR pada 3.429 orang, dari jumlah ini 2.893 orang untuk menegakkan diagnosis baru dengan hasil 279 orang orang positif dan 2.614 orang negatif.
Adapun kumulatif tes PCR sejak 1 Maret hingga hari inoi sebanyak 26.632 tes/1 juta pendudu. Kemudian, pemeriksaan PCR pada rentang waktu 6 Juli hingga 12 Juli sebanyak 3.569 tes/1 juta penduduk/minggu.
“Jumlah ini melebihi dari target WHO 1.000 tes/1 jutapenduduk/minggu,” kata Dwi.
Adapun pemeriksaan rapid test sebanyak 269.380 dengan hasil 3,4 persen reaktif (9.229 orang), dan 96,6 persen nonreaktif (20.151 orang).