Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

55 Persen Kasus Corona di Jakarta Orang Tanpa Gejala

Dwi menjelaskan bahwa hingga hari ini secara kumulatif ada 399.249 sampel yang diperiksa berbasis polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi Virus Corona.
Petugas medis menunjukkan alat tes cepat (rapid test) COVID-19 buatan dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Pemerintah meluncurkan alat tes cepat COVID-19 yang diberi nama RI-GHA Covid-19 dan menargetkan dapat diproduksi sebanyak 200 ribu rapid pada Juli dan 400 ribu di Agustus 2020. ANTARA FOTO/Arnold
Petugas medis menunjukkan alat tes cepat (rapid test) COVID-19 buatan dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Pemerintah meluncurkan alat tes cepat COVID-19 yang diberi nama RI-GHA Covid-19 dan menargetkan dapat diproduksi sebanyak 200 ribu rapid pada Juli dan 400 ribu di Agustus 2020. ANTARA FOTO/Arnold

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr Dwi Oktavia Tatri Lestari, Senin (13/7/2020), mengatakan 55 persen kasus Virus Corona penyebab Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Dwi mengatakan hal itu saat memaparkan update kasus Virus Corona di Jakarta hari ini.

 Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta  mencatat pertambahan kasus Covid-19, hari ini 279 orang, sehingga total menjadi 14.640 orang.

Adapun pasien sembuh 9.408 orang, pasien dirawat di rumah sakit 597 orang, dan pasien meninggal 710 orang.

Kemudian, yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 3.925 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 821 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyal 397 orang.

"Oleh karena 55 persen kasus Corona di Jakarta adalah OTG, maka untuk memutus penularan lakukan dengan 3M yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak 1 hingga 2 meter, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand saniticer," ujar Dwi.

Kasus baru Covid-19  hari ini, 297 orang, turun bila dibandingkan data pada Minggu (12/7/2020), bertambah  404 orang, sehingga kemarin total kasus 4.361 orang.

Dari jumlah tersebut, 9.200 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 702 orang meninggal dunia. Kemudian, 554 pasien menjalani perawatan di rumah sakit dan  3.905 orang melakukan  isolasi di rumah,"

Adapun ODP berjumlah 355 orang dan PDP sebanyak 734 orang.

Dwi menjelaskan bahwa hingga hari ini secara kumulatif ada 399.249 sampel yang diperiksa berbasis polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi Virus Corona. 

Sementara pada 12 Juli 2020 dilakukan tes PCR pada 3.429 orang, dari jumlah ini 2.893 orang untuk menegakkan diagnosis baru dengan hasil 279 orang orang positif dan 2.614 orang negatif.

Adapun kumulatif tes PCR sejak 1 Maret hingga hari inoi sebanyak 26.632 tes/1 juta pendudu. Kemudian, pemeriksaan PCR pada rentang waktu 6 Juli hingga 12 Juli sebanyak 3.569 tes/1 juta penduduk/minggu.

“Jumlah ini melebihi dari target WHO 1.000 tes/1 jutapenduduk/minggu,” kata Dwi.

Adapun pemeriksaan rapid test sebanyak 269.380 dengan hasil 3,4 persen reaktif (9.229 orang), dan 96,6 persen nonreaktif (20.151 orang).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper