Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Corona Jakarta 14 Juli: Kasus Covid-19 Tambah 275 Jadi 14.915 Orang

Dwi menerangkan, 9.528 orang telah dinyatakan sembuh dan 714 orang lainnya meninggal dunia.
Toko pedagang yang tutup dijaga aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kembangan untuk sterilisasi cegah penyebaran Covid-19 di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (1/7/2020)./Antarann
Toko pedagang yang tutup dijaga aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Kembangan untuk sterilisasi cegah penyebaran Covid-19 di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (1/7/2020)./Antarann

Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 275 kasus pada hari ini, Selasa (14/7/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan secara akumulatif kasus Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta menyentuh angka 14.915 sejak awal Maret lalu.

Dari jumlah itu, Dwi menerangkan, 9.528 orang telah dinyatakan sembuh dan 714 orang lainnya meninggal dunia.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 619 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan  4.053 orang melakukan self isolation di rumah,” kata Dwi melalui keterangan pers virtual, Jakarta, pada Selasa (14/7/2020).

Sementara itu, dia menerangkan angka orang dalam pemantauan atau ODP di DKI Jakarta sebanyak 422 orang dan data pasien dalam pengawasan atau PDP berjumlah 957 orang.

Melalui laman resminya, Gugus Tugas mencatat penambahan Penambahan kasus itu terjadi di 55 titik keluruhan yang ada di wiayah DKI jakarta dan 27 titik lainnya berada di luar wilayah DKI Jakarta. Namun, Gugus Tugas melaporkan, terdapat 178 lokasi kasus aktif yang belum berhasil diidentifikasi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menegaskan tingkat hunian rumah sakit terkait perawatan pasien positif Covid-19 masih terbilang terkendali di tengah tren kenaikan kasus Covid-19 secara nasional.

“Tingkat hunian rumah sakit tidak secara signifikan bertambah drastis bahkan dalam tiga hari terakhir tingkat hunian tempat tidur yang disiapkan untuk penderita Covid-19 baru terisi sekitar 53 persen, artinya masih ada kurang lebih separuh tempat tidur yang belum terpakai,” kata Yuri saat memberi ketarangan pers di BNPB, Jakarta, pada Senin (6/7/2020).

Tingkat okupansi yang terbilang rendah itu, menurut Yuri, karena kasus positif yang ditemukan berasal dari hasil pelaksanaan penelusuran kontak dan pemeriksaan laboratorium yang agresif.

Adapun kasus positif baru belakangan ini, dia menerangkan, ditemukan dominan dengan gejala minimal bahkan tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit.

“Sehingga kita sarankan untuk melakukan isolasi secara mandiri dengan tepat. Ini kemudian menjadi kunci keberhasilan kita untuk menghentikan penelusuran,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper