Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astaga! Kasus Corona di DKI Bertambah 597 Orang Hari Ini

Secara akumulatif Dinkes DKI Jakarta telah mencatat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 23.863 orang.
Sebaran kasus Covid-19 di kelurahan di DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita/corona.jakarta.go.id
Sebaran kasus Covid-19 di kelurahan di DKI Jakarta. JIBI/Bisnis-Nancy Junita/corona.jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 597 orang pada hari ini, Kamis (6/8/2020). Dengan kata lain, angka kasus itu tertinggi sejak awal awal Maret lalu.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan secara akumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta telah mencapai 23.863 orang.

Dari jumlah tersebut, 15.006 orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 908 orang meninggal dunia.

Dari total penambahan 597 kasus positif, 111 adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan. Jumlah penambahan kasus itu, disertai dengan penambahan pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 338 orang dan angka kematian sebanyak 13 orang pada hari ini.

Sementara itu, positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4 persen. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti berdalih meningkatnya positivity rate atau rasio positif Covid-19 yang mencapai 7,4 persen dalam sepekan terakhir di wilayah DKI Jakarta disebabkan karena rendahnya kemampuan testing yang dilakukan daerah penyangga.

“Minggu ini kita mencapai 7,4 persen, artinya ini menjadi warning untuk kita semua karena positivity rate di DKI meningkat. Bagaimana kita menyinergikan DKI bersama dengan Bodetabek, karena tidak mungkin DKI bergerak sendiri,” kata Widyawati dalam webinar pada Kamis (6/8/2020).

Dia beralasan setidaknya dua hingga empat juta penduduk di sekitar wilayah DKI Jakarta hilir mudik di dalam kondisi normal atau sebelum pandemi Covid-19.

Menurutnya, pada saat perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I mobilitas orang sudah kembali tinggi.

“Tetapi kalau kita melihat proporsi data [tes] gapnya sangat jauh. Artinya dengan upaya testing kita yang sudah luar biasa tanpa dibarengi dukungan tetangga, kita akan kesulitan karena tidak akan selesai-selesai, pada saat mobilitas penduduk masih sangat luar biasa,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper