Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta mempertanyakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani pandemi Covid-19 setelah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta menyentuh angka di atas 1.000 kasus dalam sepekan terakhir.
“Kami mempertanyakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani Covid-19 dengan naiknya kasus di atas 1.000 sepekan terakhir,” kata Kepala Kadin DKI Jakarta Diana Dewi melalui sambungan telepon pada Jumat (4/9/2020).
Belakangan, Diana membeberkan, sejumlah pemegang jabatan esekutif dalam perusahaan swasta ataupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) turut terpapar Covid-19.
“Bahkan sejumlah dirut di swasta ataupun BUMN juga sekarang terinfeksi Covid-19, jadi tidak hanya masyarakat biasa saja,” ujarnya.
Akibatnya, menurut dia, sektor usaha belum menunjukkan tren kenaikan yang signifikan sejak diterapkannnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 10 April 2020 lalu.
Sejumlah unit kegiatan usaha, menurut dia, belum dapat kembali beroperasi dengan penuh. Sebaliknya, daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih.
Baca Juga
“Saat ini dunia usaha belum ada pergerakan signifikan masih sama dengan masa awal PSBB, hal itu ditandai dengan penurunan 60 persen perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Kendati demikian, dia menuturkan, pihaknya tetap mengapresiasi sejumlah langkah inovatif yang dilakukan pemerintah ihwal peningkatan kapasitas pelacakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di tengah masyarakat.
“Dengan peningkatan kapasitas testing itu memang sudah optimal ya, ini memang menjadi tugas kita bersama dalam menangani Covid-19 di DKI Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kemarin mencatat penambahan 1.406 kasus terkonfirmasi positif Covid-19
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 7.270 spesimen pada Kamis (3/9/2020).
“Dari 7.270 orang yang dites PCR, sebanyak 1.137 dinyatakan positif dan 6.133 negatif. Namun, total penambahan kasus terkini sebanyak 1.406 kasus, karena sebanyak 270 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan,” ujar Dwi, Kamis (3/9/2020).