Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan sekitar 10 hingga 15 persen pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit rujukan milik pemerintah provinsi DKI Jakarta berasal dari luar Jakarta.
“Saya perlu sampaikan sebagian yang dirawat di DKI Jakarta bukanlah warga Jakarta. Pernah kita sampai lebih dari 30 persen yang berada di rumah sakit di Jakarta bukan warga Jakarta, Saat ini itu sekitar 10 hingga 15 persen,” kata Anies saat ditemui seusai Rapat Paripurna di DPRD DKI Jakarta pada Senin (7/9/2020).
Hal itu diungkapkan Anies saat menyoal ihwal upaya peningkatan testing di sejumlah daerah peyangga meliputi Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi yang belum berjalan optimal.
“Kami harap semuanya melaksanakan [peningkatan kapasitas testing] itu supaya tidak pingpong ini. Kita berusaha menekan, tetapi bolak balik ada yang beregerak masuk,” ujarnya.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 1.105 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari ini, Senin (7/9/2020).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 6.014 spesimen pada hari ini.
Baca Juga
“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 4.871 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 703 positif dan 4.168 negatif. Namun, penambahan kasus hari ini totalnya 1.105, karena 402 kasus adalah akumulasi data dari tanggal 4 dan 5 September 2020 yang baru dilaporkan,” kata Dwi melalui keterangan resmi pada Senin (7/9/2020).
Dwi menuturkan rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 65.192. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 52.078.
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 11.047 orang yang tengah dirawat di rumah sakit rujukan atau isolasi secara mandiri.
“Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 47.796 kasus. Dari jumlah tersebut, total 35.431 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,1 persen, dan total 1.318 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,8 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1 persen,” ujarnya.
Ihwal persentase kasus positif atau positivity rate, dia mengatakan, sepekan terakhir di DKI Jakarta sebesar 14,1 persen.
“Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,9 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” ujarnya.