Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa masuk dalam kategori Siaga 1. Tinggi muka air di bendungan itu bahkan sempat mencapai 250 centi meter.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam sebuah video ketika dia mengunjungi pos bendungan tersebut. Menurutnya, tinggi muka air itu sempat bertahan cukup lama sebelum akhirnya mulai turun.
"Hari ini 1 September 2020, tadi dilaporkan jam 6 bahwa bendungan ini Siaga 1. Tadi ketinggian 250 centi meter, sempat bertahan cukup lama, tapi sekarang alhamdulilah sudah turun lagi," jelasnya.
Kendati sudah mulai menurun, Bima Arya menegaskan agar seluruh warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, wilayah Bogor, untuk tetap waspada. Menurutnya, ada 13 kelurahan yang berada di sisi sungai tersebut.
Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kondisi darurat itu.
"Saya juga baru kontak dengan Gubernur DKI Jakarta, agar semua waspada. Mudah-mudahan air cepat menurun. Tetapi semua tetap waspada dan siaga," imbuhnya.
Adapun, dalam keterangan resminya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menginformasikan bahwa tinggi muka air Bendung Ciliwung-Katulampa Bogor pada sore ini meningkat secara signifikan sejak jam 5. Berikut perinciannya:
- Pukul 17.00 WIB, TMA 0 CM/Gerimis Halus (Siaga 4)
- Pukul 17.49 WIB, TMA 40 CM/Gerimis (Siaga 4)
- Pukul 17.53 WIB, TMA 120 CM/Hujan (Siaga 3)
- Pukul 17.58 WIB, TMA 170 CM/Hujan (Siaga 2)
- Pukul 18.04 WIB, TMA 200 CM/Hujan (Siaga 2)
- Pukul 18.10 WIB, TMA 220 CM/Hujan (Siaga 1)
Sementara itu, masyarakat yang tinggal di pinggiran bantaran aliran Sungai Ciliwung yang berada di 13 Kelurahan wilayah Kota Bogor :
- Sindangrasa
- Tajur
- Katulampa
- Sukasari
- Baranangsiang
- Babakan Pasar
- Sempur
- Tanah Sareal
- Bantarjati
- Cibuluh
- Kedung Badak
- Sukaresmi
- Kedung Halang