Bisnis.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan status Bendung Katulampa masuk dalam kategori Siaga 1, Senin (21/9/2020) malam.
Untuk itu, melalui akun resmi Twitter-nya, @BPBDJakarta, mengingatkan warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai CIliwung untuk waspada terhadap banjir. Aliran air dengan volume tinggi itu diperkirakan akan sampai dalam tempo 6-9 jam.
Sejumlah wilayah terdampak itu yakni Rajawati, Pangadegan, Bukit Duri, Pejaten Timur, Cawang, Bidara Cina, Kalibata, Kebon Baru, dan Kampung Melayu.
"Waspada untuk lintasan Sungai Ciliwung 6-9 jam air akan sampai..," demikian tertulis di infografis yang diunggah akun Twitter BPBD Provinsi DKI Jakarta.
INFO KRONOLOGIS KENAIKAN BENDUNG KATULAMPA (AWAS/SIAGA 1)
— BPBD DKI Jakarta (@BPBDJakarta) September 21, 2020
Senin, 21 September 2020, pukul 18.00 WIB.
Sumber : @DinasSDAJakarta pic.twitter.com/IBK9Wf8WxD
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta, melalui akun resmi Twitter-nya, juga menginformasikan peringatan dini terkait kondisi tersebut pada pukul 18.36 WIB.
Hal itu disampaikan lantaran terjadi kenaikan tinggi muka air air di Bendung Katulampa yang mencapai 240 centi meter pada Minggu (21/9/2020) pukul 18.00 WIB.
"INFO DISASTER EARLY WARNING SYSTEM (DEWS) KEPADA WARGA BANTARAN SUNGAI, AKIBAT KENAIKAN BENDUNG KATULAMPA, TMA 240 CM/HUJAN (AWAS/SIAGA 1) Senin, 21 September 2020, Pukul 18.00 WIB," demikian tulis akun Twitter BPBD Provinsi DKI Jakarta.
BPBD DKI Jakarta menginfokan bahwa kenaikan tinggi muka air di Bendung Katulampa itu meningkat dalam tempo cepat. Pada pukul 16.00 WIB tinggi muka airnya baru mencapai 10 centi meter atau dalam status Siaga 4.
Kondisi serupa bahkan masih terjadi hingga pukul 17.00. Tinggi muka air itu pun meningka dengan relatif cepat dalam waktu sekitar satu jam.