Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Covid-19 DKI Jakarta 1 Oktober: 8.649 Spesimen Diperiksa

Jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini mencapai 12.340 orang, sedangkanrntotal kasus positif sebanyak 75.521 kasus.
Petugas melakukan tes usap atau PCR test virus Covid-19 di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). GSI Lab melakukan tes usap Covid-19 secara walk thru, ride thru, dan drive thru. Bisnis/Hendri T Asworo
Petugas melakukan tes usap atau PCR test virus Covid-19 di Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Jakarta, Rabu (12/8/2020). GSI Lab melakukan tes usap Covid-19 secara walk thru, ride thru, dan drive thru. Bisnis/Hendri T Asworo

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah melakukan tes PCR sebanyak 8.649 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.919 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 982 positif dan 5.937 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.153 kasus, lantaran terdapat akumulasi data positif sebanyak 171 kasus dari tanggal 28 dan 29 September yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 88.845. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 64.201," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 12.340 (orang yang masih dirawat / isolasi).

Sementara itu, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 75.521 kasus.

Dari jumlah total kasus tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 61.444 dengan tingkat kesembuhan 81,4 persen, dan total 1.737 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,3 persen.

Sementara itu, positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,7 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,0 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Selain itu, pada penerapan kembali PSBB seperti awal pandemi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta guna melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.

"Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus Covid-19 di Jakarta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper