Bisnis.com, JAKARTA — PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjelaskan Jakarta International Stadium (JIS) dibangun dengan konsep multiuse. Artinya, JIS dapat difungsikan sebagai tempat menjual merchandise, maupun retail.
Proyek JIS direcanakan menelan biaya Rp4,4 triliun dan diproyeksikan rampung pada 2021.
“Jakarta international stadium bertujuan terutama untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga cocok untuk pertemuan besar, panggung pertunjukan, pameran," kata Construction Officer Jakarta Internasional Stadium PT Jakpro, Fadhlilah Akmal Yusron, melalui keterangan tertulis pada Rabu (7/10/2020).
Dia menambahkan bahwa di bagian atas stadion, telah dirancang juga untuk melayani sky walk baik untuk berjalan di sekitar perimeter atas maupun untuk berjalan sampai ke bagian tengah atas atap tepat di atasnya.
Akmal menambahkan, JIS bakal dilengkapi beberapa fasilitas untuk menunjang Kawasan Olah raga terpadu. Misalnya, terdapat stadion utama, concourse, ramp barat dan ramp timur, 2 lapangan latih, publik plaza, parkir outdoor yang dapat menampung 457 mobil dan 76 lot bus.
Selain itu, JIS bakal dilengkapi halaman parkir didalam stadion yang berada pada lantai pertama dengan daya tampung 733 lot dan 22 lot dikhususkan bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga
Selain itu, menurut Akmal, JIS dirancang memiliki ramp sebagai pintu masuk utama bagi supporter dan concourse di lantai 3 yang menjadi sirkulasi bagi penonton dari Stadion JIS.
Adapun, ramp tersebut, didesain dengan lebar 30 meter dengan panjang masing-masing kurang lebih 200 meter untuk sisi barat dan 160 merter untuk sisi timur.
Dengan kelandaian tersebut, penyandang disabilitas juga dapat mengakses ramp sebagai gate masuk. Terlebih juga, ramp didesain untuk dilalui kendaraan pemadam kebakaran ketika ada kondisi darurat. Bahkan, rencnanya akan ada gate untuk masing masing ramp.
“Diujung ramp barat dan diujung ramp timur dengan masing-masing menggunakan full height trunstile,” ujarnya.
Nantinya, dia mengatakan, concourse dan ramp ini memiliki luasan 98.935 meter persegi. Adapun, perencanaan tersebut dalam perhitungan agar mampu menampung orang sebanyak 82.000.
Sementara itu, di area concourse dan di dalam area tribun stadion terdapat 60 titik full height turnstile. Hal ini untuk mengantisipasi sirkulasi penonton yang akan masuk ke dalam area stadion.
“Dalam desainnya pula untuk ramp dan concourse ini sudah mengakomodir tingkat kenyamanan dan keamanan penonton di mana dipasang railing yang tinggi di sisi perimeter ramp dan concourse,” jelasnya.
Terkini, menurut dia, ramp dan concourse sedang dalam tahap konstruksi. Sedangkan, ramp timur sesuai dengan desain dikerjakan menggunakan pondasi tiang pancang dengan kedalaman kurang lebih 14 meter. Lalu menggunakan pilecap untuk menyatukan masing-masing tiang pancang.
Tribun
Dari sisi tribun penonton, dia menerangkan, JIS dirancang memiliki tiga cincin atau tier. Adapun tier pertama berada dari lantai 2 sampai lantai 3. Tier 2 berada di lantai 4 sampai 5, sedangkan an tier 3 berada di lantai 6 sampai 9.
Tier 1 memiliki jumlah kursi reguler 22.217, tier 2 memiliki kursi reluger 15.000 dan tier 3 memiliki kursi 38.994.
Sementara itu, proses perencanaannya tribun JIS dibuat parabolic agar sesuai dengan ketentuan terkait sudut pandang penonton. Sehingga dalam ketentuannya penonton tidak boleh terhalangi pandangannya oleh penonton yang ada didepannya.
Oleh karena itu, di setiap barisan tribun di JIS telah mengakomodir hal tersebut untuk memberikan kenyamanan bagi supporter untuk mendukung tim kesayangannya.
Selain itu, juga terdapat tribun bagi media di lantai 8, tribun corporate di lantai 5 dan 6, tribun VIP di lantai 4, royal tribun di lantai 3 Mezzanine, dan kursi disabilitas di lantai 3.
“JIS juga memperhatikan sirkulasi udara yang ada didalam stadion yang dalam perencanaannya facade JIS dibuat porforated atau lubang-lubang agar terdapat sirkulasi udara yang baik,” ujarnya.
Pada pelaksanaannya, menurut dia, tribun JIS akan bertumpu di atas balok miring yang sebelumnya telah dikerjakan di lapangan. Metode yang digunakan pada pekerjaan tribun adalah precast.
Metode precast ini memiliki kelebihan antara lain tidak tergantung pada proses pekerjaan balok miring di lapangan karena diproses dan diproduksi di pabrik.
Selain itu proses ini memiliki efisiensi waktu dalam pekerjaan dan memiliki kualitas kontrol yang baik. Pada JIS ini terdapat kurang lebih 40.000 unit yang akan terpasang.
“Proses pemasangan tribun dilakukan dengan menggunakan alat mobile crane atau tower crane yang dalam pelaksanaannya dilakukan pengukuran yang presisi terhadap level balok dan posisi tribun. Pabrikasi untuk tribun ini telah diberikan kode dimana unit itu akan dipasang. Hal ini untuk menjaga kualitas hasil akhir dan kepresisian tribun,” jelasnya.
Di sisi lain, untuk memudahkan akses menuju lokasi stadion. Jakpro pun nantinya membangun area TOD di sisi barat stadion, tepatnya diujung pedestrian elevated atau ramp barat yang berjarak kurang lebih 250 meter dari stadion utama.
Adapun, transportasi umum yang tersedia diarea TOD adalah halte Trans Jakarta dan LRT.