Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Halte Transjakarta Terbentang Spanduk Ini, Sindir Siapa Ya? 

Spanduk itu dipasang oleh Serikat Pekerja Transjakarta berkaitan dengan upaya perbaikan 46 Halte Bus sarana transportasi tersebut.
Sebuah spanduk berisi pesan khusus terbentang di Halte Transjakarta yang dirusak massa dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020)./Twitter -  @firmanyursak
Sebuah spanduk berisi pesan khusus terbentang di Halte Transjakarta yang dirusak massa dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020)./Twitter - @firmanyursak

Bisnis.com, JAKARTA — Serikat Pekerja Transjakarta (SPT) bersama dengan sejumlah serikat pekerja lainnya yang bergerak di bidang transportasi memasang spanduk bertuliskan HALTE INI MILIK RAKYAT YANG SEDANG KAMI PERBAIKI. 

Spanduk itu dipasang berkaitan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki 46 Halte Bus Transjakarta yang sempat dirusak massa setelah aksi demonstrasi penolakan pengesahan UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) berakhir ricuh.

Pemasangan spanduk itu disebarluaskan oleh anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan ( TGUPP) Naufal Firman Yursak melalui akun twitter pribadinya, @firmanyursak, pada Senin (12/10/2020). 

“Kita jaga sama-sama fasilitas publik untuk rakyat ya,” cuit Naufal memberi keterangan pada unggahannya tersebut. 

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rampung merenovasi sejumlah halte Transjakarta yang diamuk massa saat demonstrasi penolakan pengesahan UU Cipta Kerja (Ciptaker) berakhir ricuh pada Kamis (8/10/2020).

Hal itu diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat akun Facebook pribadinya yang disertai dengan rangkaian foto sebelum dan sesudah renovasi.

“Ya. Kita semua ikut geram karena halte kebanggaannya rusak berat. Apalagi, halte yang rusak adalah halte terbaik, tercantik, dan tercanggih di Jakarta, mungkin di Indonesia. Tapi, kegeraman itu tak boleh mengalahkan kepentingan warga,” tulis Anies pada Senin (12/10/2020).

Dia mengapresiasi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, badan usaha milik daerah dan juga pihak lain yang turut membantu proses perbaikan sejumlah halte tersebut.

Anies memperkirakan biaya untuk perbaikan 46 halte bus yang dirusak massa dalam aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) mencapai Rp65 miliar.

Anies menyatakan bahwa sebagian besar halte yang rusak merupakan halte milik PT Transjakarta.

"Kerugian untuk halte itu diperkirakan per hari ini Rp65 miliar," kata Anies di Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2020).

Anies menuturkan tiga halte yang mengalami kerusakan cukup berat karena terjadi pembakaran terjadi di Halte Transjakarta Bundaran HI, Tosari dan Sawah Besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper