Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kalangan pengusaha untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Permintaan itu disampaikan Anies berkaitan dengan adanya desakan dari sejumlah kalangan pengusaha di Ibu Kota untuk menghentikan kebijakan PSBB yang dinilai tidak efektif menekan kerumunan massa Front Pembela Islam ( FPI) sepekan terakhir.
"Jangan sampai kita orientasinya bukan menurunkan kasus, orientasi kita adalah membuat masalah Covid-19 ini makin hari makin turun," kata Anies saat menerima Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (23/11/2020).
Dengan demikian, dia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama PSBB.
"Jadi bukan berlomba untuk melakukan yang kita maui. Tapi yang kita tahu bahwa berlomba untuk mengerjakan yang mengendalikan Covid-19. Bila ada yang melanggar akan ditindak," ujar Anies.
Mayoritas responden, baik pelaku usaha dan masyarakat umum, memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dihentikan. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang 29 Juni - 11 Juli 2020.
Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 65,1 persen responden pelaku usaha merasa PSBB sudah cukup diterapkan agar ekonomi dapat kembali berjalan.
Sebanyak 60,6 persen responden yang terdiri dari publik secara umum juga meminta hal serupa.
“Banyak yang minta PSBB dihentikan. Masyarakat sudah habis daya tahan survival-nya. Pada Mei meminta PSBB lanjut lebih banyak,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei Evaluasi Pelaku Usaha terhadap Kinerja Kabinet dan Ekonomi di Masa Pandemi, Kamis (23/7/2020).