Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Bansos Masyarakat Rentan, Anies: No News Is Good News!

2,4 juta Kepala Keluarga (KK) di wilayah DKI Jakarta mendapatkan jaminan bantuan sosial (Bansos) selama pandemi Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berpose dalam acara Webinar Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta pada Selasa (24/11/2020) - JIBI/Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan 2,4 juta Kepala Keluarga (KK) di wilayah DKI Jakarta mendapatkan bantuan sosial (Bansos) selama pandemi Covid-19. Total KK di seluruh wilayah Ibu Kota sebanyak 3,6 juta jiwa.

“Jadi dua per tiga KK di Jakarta mendapatkan support rutin sembako ini yang ikut menjaga stabilitas di Jakarta sehingga sekalipun ada unemployment rate yang cukup tinggi lebih dari 10 persen tetapi pasokan kebutuhan pokok dipastikan hadir sehingga tidak menimbulkan keresahan,” kata Anies dalam Webinar JIC pada Selasa (24/11/2020).

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memastikan penyaluran Bansos sejak April 2020 telah berjalan dengan baik. Alasannya, tidak ada pemberitaan di media massa terkait dengan program Bansos di DKI Jakarta.

“Dengan data yang kita miliki cukup baik sehingga sekarang ini berjalan dengan smooth. Kami prinsipnya kalau no news is good news kalau tidak ada berita artinya everything goes well,” kata dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan mengurangi volume bantuan sosial (bansos) untuk warganya yang terdampak pandemi virus corona Covid-19 mulai Juli 2020 sampai Desember 2020.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pembagian bansos dalam bentuk sembako itu sudah dilakukan sejak 9 April hingga Juni 2020 ini. Penyaluran itu, jelasnya, akan jalan terus dan dilaksanakan sampai gelombang pertama pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi.

"Kemudian untuk di Juli, akan diteruskan sampai Desember 2020, namun nanti jumlah pembagian sembako akan semakin berkurang seiring pelonggaran dan perbaikan ekonomi kita," katanya saat diskusi virtual dengan Koalisi Pemantau Bansos DKI Jakarta, Jumat (26/6/2020).

Politisi Partai Gerindra ini menyebut pengurangan sembako seiring dengan mulai kembalinya geliat ekonomi warga di Ibu Kota.

"Contohnya sebelumnya ojek daring dan masyarakat lain yang tidak bekerja atau 'mati' (berhenti) itu sekarang bisa bekerja kembali. Nanti secara berangsur tidak mendapat bantuan sosial," ucap Ariza, sapaan akrab Ahmad Riza Patria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper