Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub DKI Positif Covid-19, Setiap Tamu Kunjungi Anies Wajib Rapid Test

Gedung Blok B Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat bakal ditutup selama tiga hari.
Petugas medis menunjukkan alat tes cepat (rapid test) COVID-19 buatan dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Pemerintah meluncurkan alat tes cepat COVID-19 yang diberi nama RI-GHA Covid-19 dan menargetkan dapat diproduksi sebanyak 200 ribu rapid pada Juli dan 400 ribu di Agustus 2020. ANTARA FOTO/Arnold
Petugas medis menunjukkan alat tes cepat (rapid test) COVID-19 buatan dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Pemerintah meluncurkan alat tes cepat COVID-19 yang diberi nama RI-GHA Covid-19 dan menargetkan dapat diproduksi sebanyak 200 ribu rapid pada Juli dan 400 ribu di Agustus 2020. ANTARA FOTO/Arnold

Bisnis.com, JAKARTA — Setiap tamu yang berencana untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya bakal dilakukan tes cepat atau rapid test Covid-19 oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

Langkah itu diambil buntut dari hasil tes usap Covid-19 Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menunjukkan hasil positif pada Jumat (27/11/2020).

“Tamu yang akan beraudiensi dengan pak gubernur sampai dengan asisten akan dilakukan rapid test oleh dinas kesehatan,” kata Kepala Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin melalui keterangan tertulis pada Senin (30/11/2020).

Budi mengatakan, setiap pegawai dan juga Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) yang kontak erat dengan Ariza bakal dilakukan tes usap untuk melakukan penelusuran.

Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Sri Haryati menuturkan Gedung Blok B Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat bakal ditutup selama tiga hari.

Penutupan gedung itu menyusul hasil tes usap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang menunjukkan positif Covid-19 pada Jumat (27/11/2020) kemarin.

“Iya [blok B ditutup sementara],” kata Sri saat dihubungi pada Senin (30/11/2020).

Dia menerangkan, penutupan itu mulai dilakukan terhitung sejak Senin (30/11/2020) hingga Rabu (2/12/2020) mendatang. Langkah itu diambil untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta sembari pihak Dinas Kesehatan DKI melakukan sterilisasi Covid-19.

“Ditutup [selama] tiga hari,” kata dia.

Hanya saja, untuk gedung lain di Balai Kota DKI Jakarta masih beroperasi seperti biasa.

Sebelumnya, Ahmad Riza Patria atau Ariza menuturkan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan dua kali tes usap atau swab pada pekan ini.

Berdasarkan keterangan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ariza sempat melakukan tes usap pada Kamis (26/11/2020) dengan hasil negatif. Hanya saja, hasil tes usap yang kedua menunjukkan hasil positif Covid-19 pada Jumat (27/11/2020).

Menurut pihak  Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ariza terinfeksi Covid-19 dari kontak erat dengan salah seorang staf pribadinya yang tertular Covid-19 dari klaster keluarga terkait.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper