Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Covid-19 DKI, 5 Januari: Kasus Positif 1.824, Kasus Aktif jadi 15.376

Total penambahan kasus positif sebanyak 1.824, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 167 kasus dari satu laboratorium swasta dua hari terakhir yang baru dilaporkan.
Ilustrasi - Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi Covid-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumat (3/4/2020)./Antara
Ilustrasi - Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi Covid-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumat (3/4/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan kasus konfirmasi positif virus Corona penyebab Covid-19 di Ibu Kota pada hari ini mencapai 1.824 orang. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang signifikan itu disebabkan adanya rapelan dari satu laboratorium swasta.

“Total penambahan kasus positif sebanyak 1.824, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 167 kasus dari satu laboratorium swasta dua hari terakhir yang baru dilaporkan,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Selasa (5/1/2021). 

Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sebanyak 706 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 15.376 orang. Kasus aktif itu tengah menjalani isolasi mandiri atau dirawat di fasilitas kesehatan milik pemerintah pusat dan daerah.

Sementara itu, jumlah kasus Konfirmasi positif Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 192.899 kasus.

“Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 174.131 dengan tingkat kesembuhan 90,3 persen, dan total 3.392 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,8 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3 persen,” kata Dwi. 

Di sisi lain, Dwi membeberkan, persentase kasus positif atau positivity rate sepekan terakhir di DKI Jakarta menyentuh di angka 12,8 persen. 

“Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,9 persen,” tambah Dwi. 

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membeberkan masih adanya keterlambatan pelaporan hasil tes swab masyarakat di laboratorium yang ada di DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan Prasetio setelah melakukan pemeriksaan ke salah satu laboratorium milik Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Jadi begini ada satu kasus ya, kita kan ke Dinkes memeriksa tes swab, mungkin di laboratoriumnya masih kekurangan, banyak yang kepending [tertahan]. Akhirnya, di satu sisi keluarlah seperti kemarin ada 6.000 yang terimbas Covid-19,” kata Prasetio di DPRD DKI Jakarta, Senin (4/1/2021).

Prasetio meminta Dinas Kesehatan DKI Jakarta meningkatkan kemampuan pelaporan hasil tes swab masyarakat. Dengan begitu tidak terjadi penumpukan yang berakibat pada lambannya penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

“Mudah-mudahan Dinas Kesehatan lebih care terhadap orang-orang yang sudah swab, hasilnya,” kata Pras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper