Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan seluruh pompa yang terletak di rumah pompa DKI Jakarta beroperasi optimal di tengah musim hujan.
Kepastian itu diungkapkan Ariza untuk menunjukkan kesiapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menghadapi potensi banjir di Ibu Kota beberapa hari ke depan.
“Salah satu sistem pengendali air yang cukup penting di Jakarta, Rumah Pompa Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara terus dioperasikan secara optimal untuk pengendalian banjir di daerah hilir,” kata Ariza melalui keterangan di akun instagram pribadinya pada Rabu (20/1/2021).
Saat ini, menurut Ariza, terdapat 10 unit pompa dan enam unit genset dengan jumlah operator sebanyak 38 personil.
“Kesiapan pompa di seluruh rumah pompa DKI Jakarta akan terus dioptimalkan sehingga diharapkan saat musim hujan ini tidak ada masalah dalam pengoperasiannya,” tuturnya.
Adapun, Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan pompa stasioner sebanyak 487 unit di 178 lokasi rumah pompa yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bencana banjir tidak bakal terhindarkan jika curah hujan di wilayah Ibu kota berada di atas 100 milimeter (mm) per hari terkait dengan fenomena la nina pada akhir 2020.
Pendapat itu diutarakan Anies saat memimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok, pada Rabu (4/11/2020) pagi.
“Sistem drainase kota Jakarta memiliki ambang batas rata-rata memiliki kapasitas maksimal untuk menampung 100 mm hujan per hari. Rata-rata, ada yang 50 mm ada 70 mm ada 120 mm ada 150 mm tergantung kawasannya. Tapi rata-rata sekitar 100 mm,” kata Anies.
Dengan demikian, dia mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mesti memastikan tidak ada bencana banjir jika curah hujan berada di bawah 100 mm.