Bisnis.com, JAKARTA - Mengantisipasi terjadinya genangan air akibat banjir, pemkot Jakarta Barat melakukan perbaikan perlengkapan.
Suku Dinas SDA Jakarta Barat melakukan perbaikan terhadap empat dari 47 pompa stasioner yang ada. Hal itu dilakukan mengantisipasi adanya genangan yang kerap terjadi setiap musim hujan,
Empat pompa dimaksud di antaranya dua unit di Stasiun Pompa Waduk Bojong, satu unit di Stasiun Pompa Satpas SIM Daan Mogot, dan satu unit di Stasiun Pompa Kyai Tapa.
“Untuk saat ini pompa Satpas SIM dan Kyai Tapa sudah beroperasi kembali dan selesai perbaikannya,” ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti di Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Selama perbaikan berlangsung, kinerja pompa stasioner tersebut digantikan dengan pompa portabel untuk menyedot genangan yang terjadi saat hujan turun.
Saat ini, pembangunan sarana pencegahan banjir juga terus berjalan seperti pembuatan saluran inlet dan outlet, atau keluar masuknya air di embung Kampung Bulak RT 10/1, Semanan, tepatnya belakang Rusun Pesakih.
Baca Juga
“Untuk embung, inlet outlet-nya sedang dibuat. Nantinya akan dilengkapi juga oleh pintu air,” kata Purwanti.
Menghadapi musim hujan ini, pihak Sudin SDA Jakarta Barat mewaspadai genangan di kawasan Green Garden dan Jalan Patra, Kebon Jeruk dengan pembuatan kolam olakan dan normalisasi saluran.
Petugas pengeringan genangan disiagakan di sejumlah lokasi rawan.
Sebanyak 47 pompa stasioner, serta pendukung lainnya yakni pompa portable dan pompa apung pun disiapkan.
Selain itu, di setiap wilayah rawan banjir telah terbentuk Kampung Siaga Bencana. Hal ini disiapkan agar tidak ada masyarakat terdampak yang tidak tertangani. Dalam hal ini, RW 01 Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat, menjadi proyek percontohan.
Penanganan banjir juga tak luput memperhatikan para pengungsi di masa pandemi Covid-19. Pemerintah Kota Jakarta Barat menyediakan tenda-tenda yang akan diisi 50 persen dari kapasitas untuk mencegah penularan virus Corona.