Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengolahan Sampah ITF Sunter Dikritik, NasDem: Buang-Buang Anggaran

Kritikan disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino lantaran tidak ada kejelasan mengenai hasil akhir program tersebut untuk publik.
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) saat pelaksanaan kegiatan strategis daerah optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./ANTARA-Risky Andrianto
Ilustrasi - Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) saat pelaksanaan kegiatan strategis daerah optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019)./ANTARA-Risky Andrianto

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) yang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikritik dan dinilai hanya akan menghambur-hamburkan uang.

Kritikan disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino lantaran tidak ada kejelasan mengenai hasil akhir program tersebut untuk publik.

"Pertama itu memang tidak efisien hanya buang-buang anggaran dan hasilnya juga hitungannya terhadap penggunaan listrik juga tidak apple to apple dengan cost yang dikeluarkan," kata dia dalam diskusi virtual, Senin (22/2/2021).

Sebelumnya, pemerintah DKI Jakarta merencanakan pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ditunjuk untuk menggarap proyek ITF di utara dan barat Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meletakkan batu pertama alias groundbreaking pembangunan ITF Sunter pada 20 Desember 2018. Namun, hingga kini pembangunan tak kunjung terlaksana.

Dia menilai bahwa pemerintah DKI ingin mengkonversi sampah menjadi energi melalui ITF hanyalah sebuah narasi cita-cita. Fraksi NasDem di DPRD DKI, dia melanjutkan, menolak program-program yang hanya membuang anggaran tanpa kejelasan hasil akhirnya.

"Jadi sebenarnya apakah ini hanya gimmick belaka? Pemerintah terlihat ingin mengkonversi sampah dengan suatu energi, itu seperti satu narasi yang bercita-cita, suatu fairy tale story," ujar anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD ini.

Wibi mengatakan, pemerintah DKI seharusnya menyelesaikan persoalan sampah dari hulu. Persoalan terkait adalah perilaku masyarakat yang masih membuang sampah di aliran sungai.

Kepala Seksi Pengendalian Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup DKI Aldi Jansen mengutarkan, memang ITF tak sebanding dengan produk lain jika dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Pemerintah DKI tak fokus pada konversi energi, melainkan bagaimana ITF menghancurkan sampah.

"Memusnahkan sampah yang menjadi tujuan utama kami," ucap dia dalam diskusi yang sama.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper