Bisnis.com, JAKARTA — Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai negatif langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tengah berencana membuka kembali tempat karaoke di Ibu Kota.
Menurut Dicky, rencana itu terlalu gegabah di tengah kemunculan varian baru Covid-19, B117 asal Inggris. Menurut dia, adanya mutasi Covid-19 itu menunjukkan adanya epidemi baru di tengah pandemi. Artinya, belum tentu peralatan pemeriksaan ataupun vaksin efektif untuk mengenali karakteristik mutasi virus tersebut.
“Pelonggaran ini akan menjadi masalah yang sangat serius, kita akan mengalami lonjakan kasus, terutama kasus kematian,” kata Dicky melalui pesan suara, Kamis (16/3/2021).
Dicky menggarisbawahi pembukaan tempat karaoke atau tempat hiburan dalam ruangan itu memerlukan perlakuan yang berbeda dari tempat hiburan luar ruangan. Dengan demikian, dia meminta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak tergesa-gesa dalam membuat keputusan.
“Tunggulah sampai kita memiliki data yang memadai dari pembukaan tempat yang sifatnya outdoor, karena tidak bisa generalisasi yang namanya protokol kesehatan itu kan harus spesifik,” tuturnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan masih mempelajari rencana pembukaan kembali tempat karaoke di Ibu Kota.
Baca Juga
"Ke depan memang sedang dipertimbangkan, dibahas, masukan dari pemerintah pusat yang sudah akan memulai meningkatkan pariwisata Indonesia dan tentu juga Jakarta secara bertahap membuka tempat wisata dan unit kegiatan usaha lain terkait pariwisata, termasuk karaoke," kata Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin (15/3/2021).
Riza Patria mengatakan bahwa Pemprov DKI dalam dua minggu terakhir telah membuka secara bertahap tempat-tempat rekreasi seperti Ragunan, dan juga museum.
Dia mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta selalu mengajak para ahli dan juga masyarakat untuk berdialog terkait rencana pembukaan tempat-tempat wisata dan hiburan di masa pandemi ini.
"Kita masih ada waktu untuk terus mempelajari, meneliti, mendata bersama epidemiolog dan para ahli, tentu juga dari asosiasi dan masyarakat sendiri. Kita bahas dan mencari apa yang terbaik apakah dimungkinkan ke depan dengan menambah unit lain yang di buka," ujar Riza Patria.