Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat hampir 200 Rukun Warga (RW) di Ibu Kota berstatus rawan kebakaran. Masyarakat pun diminta waspada untuk mencegah terjadinya kebakaran.
"Di Jakarta, bagi semua warga saya minta perhatian, khususnya di 198 RW yang rawan kebakaran," kata Wagub DKI Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat (26/3/2021).
Meskipun demikian, Riza tidak menyebut secara gamblang di mana saja lokasi RW yang rentan untuk dilalap si jago merah.
Riza kemudian mengatakan Pemprov DKI akan melaksanakan pembenahan pemukiman warga agar terhindar dari bahaya kebakaran.
"Paling penting adalah selain kami terus melakukan penataan kampung dan kota agar lebih bersih, rapi, tertata dan lebih lestari dan sebagainya," ucap Riza.
Politikus Gerindra ini juga kemudian meminta kepada warga yang tinggal di kampung rawan kebakaran untuk dapat memperhatikan benda-benda yang kerap menjadi penyebab kebakaran dan benda-benda yang mudah terbakar.
"Agar diperhatikan yang pertama tadi kompor, kabel-kabel harus SNI, kemudian listrik, semua diperhatikan. Jangan ada steker, stop kontak yang ditumpuk begitu," ujar Riza.
Kemudian Riza mengingatkan kepada masyarakat yang merokok untuk tidak membuang puntung sembarangan. Hal ini juga yang menyebabkan terjadinya kebakaran apalagi puntungnya jatuh ke benda yang cepat menimbulkan api.
"Bagi yang merokok jangan sembarangan membuang puntung rokok," tutur Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
Riza menuturkan bahwa Pemprov DKI juga memasang stiker di rumah-rumah yang rawan terbakar, program ini dimaksudkan agar warga selalu waspada.
"Ditempelkan stiker RW waspada kebakaran atau kelurahan waspada kebakaran," kata Riza menambahkan.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Pisangan Baru III pada pukul 04.50 WIB. Damkar Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran guna memadamkan kobaran api di lokasi tersebut.
Sebanyak 10 orang tewas dalam peristiwa kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk di Jl. Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur pada Kamis dini hari.
"Objek yang terbakar rumah kontrakan lima pintu. Jumlah penghuni ada lima kepala keluarga dengan total 15 jiwa," kata Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Kamis (25/3).
Kesepuluh jenazah korban tewas kebakaran tersebut adalah Srimulyani (50), Deby (28), Ria (17), Dani (30), Nizan (1,5), Beni (42), Nova (40), Baeva (15), Fani (20), dan Ni Imam.