Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Segera Buka Belajar Tatap Muka di 96 SD-SMA Mulai 7 April 2021

Rencananya, slot pembukaan tahap pertama itu ditargetkan sebanyak 96 sekolah.
Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA KUNING, ORANYE, DANnMERAH, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuannpendidikan dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR)/buku saku kemdikbud.
Satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA KUNING, ORANYE, DANnMERAH, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuannpendidikan dan tetap melanjutkan Belajar dari Rumah (BDR)/buku saku kemdikbud.

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera untuk membuka kembali kegiatan pembelajaran tatap muka di 96 sekolah pada 7 April 2021 mendatang. Adapun pembukaan sekolah itu berlaku untuk jenjang sekolah dasar hingga menengah atas.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan DKI Momon Sulaeman menuturkan pihaknya masih melakukan penilaian terhadap kesiapan sekolah untuk membuka kembali kegiatan mereka. Rencananya, slot pembukaan tahap pertama itu ditargetkan sebanyak 96 sekolah.

“Calonnya ada 96. Lulus assesment ada 100 tapi masih proses kan, kalau misalkan 100-nya lulus, ya 96, kalau misal ada yang mungkin harus ditunda, ditunda, masih proses,” kata Momon saat dihubungi, Rabu (31/3/2021).

Momon menambahkan kriteria penilaian itu meliputi kesiapan sarana prasarana, pengaturan kegiatan belajar-mengajar dan protokol kesehatan di lingkungan sekolah,” kata dia.

“Kalau misalkan ada yang memenuhi kriteria lagi, ya tidak menutup kemungkinan nanti akan dibuka lagi, di luar 96 itu, perkembangan Covid-19 dan kriteria yang mereka isi di asesmennya,” kata dia.

Di sisi lain, dia memastikan, tahapan pembukaan sekolah tahap pertama itu bakal merata di seluruh kota madya DKI Jakarta.

“Hampir setiap kota madya ada,” tuturnya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri sudah memutuskan memperbolehkan sekolah untuk kembali melakukan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, vaksinasi guru sebagai salah satu syaratnya masih berjalan lambat.

Menteri Kesehtan Budi Gunadi Sadikin menyebut, bahwa vaksinasi untuk guru sudah berjalan sejak Maret, tapi praktiknya vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik masih kurang agresif.

“Makanya, kita bekerja sama seluruh pihak, bisa dengan sekolah atau kampus untuk buat pusat atau sentra vaksinasi, supaya guru-guru bisa datang sekaligus,” kata Budi pada peluncuran SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran Tatap Muka, Selasa (30/3/2021).

Menkes mengatakan, sangat mendukung PTM, karena sektor pendidikan merupakan investasi penting untuk manusia dan ekonomi Indonesia ke depan.

“Baik pendidikan dan kesehatan keduanya merupakan investasi bangsa untuk 10-30 tahun ke depan. Maka, keputusan yang dibuat harus mempertimbangkan dampak ke 10-30 tahun ke depan. Saya sangat mendukung pembelajaran bisa kembali normal,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper