Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Ada Laporan Negatif, DKI Kaji Kelanjutan Sekolah Tatap Muka

Keputusan akhir terkait dengan kelanjutan sekolah tatap muka itu masih dikaji oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersama pemangku kepentingan lainnya.
Pelajar SMKN 15 Jakarta menaiki Bus Sekolah Gratis seusai mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SMKN 15 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/4/2021)./Antararnrn
Pelajar SMKN 15 Jakarta menaiki Bus Sekolah Gratis seusai mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SMKN 15 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/4/2021)./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji kelanjutan penerapan sekolah tatap muka menjelang tahun ajaran baru. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan penerapan sekolah tatap muka itu dilakukan dalam skala yang lebih luas ke depannya.

“Sejauh ini kami belum mendapat laporan yang negatif, laporan yang kami terima secara umum sangat baik, mudah-mudahan ini menjadi solusi yang terbaik ke depan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (29/4/2021).

Hanya saja, dia mengatakan, keputusan akhir terkait dengan kelanjutan sekolah tatap muka itu masih dikaji oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersama pemangku kepentingan lainnya.

“Prinsipnya kita ingin memberikan pelayanan dan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak. Karena sudah setahun berada di rumah dengan sekolah jarak jauh,” kata dia.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan telah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 tenaga pendidik di 85 unit pendidikan yang akan memulai sekolah tatap muka pada Rabu, 7 April 2021.

"Semua guru dan tenaga pendidik termasuk pegawai tata usaha hingga administrasi sudah masuk prioritas vaksinasi yang kedua sebelum uji coba PTM besok," kata Humas Disdik DKI Taga Radja Gah saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).

Taga menuturkan pemerintah menargetkan pemberian vaksin Covid-19 kepada 55.447 tenaga pendidik di Ibu Kota. Hingga 31 Maret kemarin tercatat telah 29.000 tenaga pendidik yang telah mendapatkan vaksin.

Adapun salah satu syarat sekolah bisa dibuka adalah vaksinasi seluruh tenaga pendidikan yang memulai belajar tatap muka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper