Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan daya beli masyarakat Ibu Kota selama Lebaran tahun ini belum pulih. Padahal, jumlah pengunjung ke sejumlah pasar dan pusat perbelanjaan terbilang bergerak positif.
Anies beralasan mayoritas pengunjung yang datang ke pasar adalah pembeli eceran dengan daya beli yang relatif rendah.
Fenomena itu tercermin dari membeludaknya pembeli eceran di Pasar Tanah Abang beberapa waktu lalu.
“Kemarin saya perhatikan yang datang adalah pembeli eceran, padahal pasarnya grosir. Biasanya kalau belanja di Pasar Tanah Abang itu keluarnya bal-bal besar, kodian, kalau ini keluarnya dengan tas-tas kecil,” kata Anies saat disambangi Bisnis di kediamannya, Kawasan Lebak bulus, Jakarta Selatan, Kamis (13/5/2021).
Anies bercerita alasan para pembeli itu datang ke Tanah Abang lantaran harga jualannya yang relatif murah ketimbang di pasar dekat rumah mereka.
“Dulunya para pedagang kulakan kemudian jual, lalu pembeli eceran beli di pasar-pasar dekat rumah. Sekarang yang terjadi mereka langsung ke Tanah Abang. Artinya, dengan uang yang lebih terbatas mereka lebih selektif di dalam memilih lokasi berbelanja,” tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Anies sempat melaporkan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin, Sabtu (1/5/2021), mencapai kisaran 87.000 orang.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat yang hendak berbelanja tak menumpuk di Pasar Tanah Abang.
Menurutnya, ada banyak pasar atau pusat belanja lain di Ibu Kota yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Bila mau berbelanja, maka tentukan lokasi yang memang tidak penuh dan lebih longgar, sehingga kita bisa bersama-sama mencegah kerumunan," tutur Anies di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, (2/5/2021).
Anies menjelaskan jumlah pengunjung pada akhir pekan kemarin di Tanah Abang sangat jauh dari jumlah rata-rata pengunjung pada kondisi normal, yaitu 35.000 orang. Adapun hari ini pengunjung Pasar Tanah Abang jauh lebih banyak.