Bisnis.com, JAKARTA — Pengelola Taman Impian Jaya Ancol mencatat akumulasi pelancong sebanyak 70.000 orang sejak hari pertama lebaran kemarin.
Tren kunjungan itu diharapkan dapat memulihkan kembali pendapatan perusahaan yang terkontraksi panjang akibat pandemi Covid-19 tahun lalu.
“Dari hari kemarin sampai sore tadi akumulasi pengunjungnya sekitar 70 ribu orang. Kemarin tercatat sekitar 30 ribu pengunjung dan sore tadi mencapai batas maksimal 30 persen yakni 40 ribu pengunjung,” kata Kepala Komunikasi Korporat Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Jakarta (14/5/2021).
Rika berharap tren akumulasi pengunjung itu memiliki dampak positif bagi keuangan perusahaan yang sudah merugi akibat pandemi Covid-19.
“Tahun lalu kami tutup dari 14 Maret sampai 19 Juni 2020. Kami berharap ada pergerakan positif bagi omzet perusahaan di momen lebaran ini,” tuturnya.
Sebelumnya, emiten taman rekreasi dan pariwisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. mengalami penurunan pengunjung hingga 68,18 persen pada semester I/2020 yang berimbas kepada anjloknya kinerja keuangan.
Baca Juga
Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan bisnis perseroan termasuk yang terdampak pandemi Covid-19. Penutupan operasional tak terhindarkan dan menyebabkan jumlah pengunjung turun signifikan pada semester I/2020 dibandingkan kondisi normal.
Berdasarkan paparan perseroan, pada periode Januari—Juni 2020 tercatat total pengunjung sebanyak 3,35 juta orang di kawasan Beach Park, Dufan, Atlantis, Sea World, dan Ocean Dream Samudra.
Jumlah ini turun sekitar 68,18 persen dari jumlah kunjungan periode yang sama tahun lalu sebanyak 10,53 juta pengunjung.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, operator Taman Impian Jaya Ancol ini membukukan pendapatan sebesar Rp254,21 miliar atau turun 58,18 persen dari Rp607,89 pada periode yang sama tahun lalu.