Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan jumlah calon peserta didik yang telah mendaftar PPDB 2021/2022 mencapai sekitar 150 ribu orang, kendati sistem daring sempat mengalami masalah teknis sejak kemarin.
“Tadi pagi itu yang mendaftar sekitar 70-an ribu. Satu jam kemudian sudah 150 ribu. Artinya, sudah berfungsi, diperkirakan yang mendaftar nanti total sekitar 300 ribu, jadi sudah lebih dari separuh berhasil mendapatkan akun pendaftaran,” kata Anies di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (8/6/2021).
Dikatakan, masih ada rentang waktu untuk mendaftar hingga Jumat (11/6/2021) mendatang. Dengan demikian, permasalahan teknis yang sempat terjadi telah berhasil diatasi hari ini.
Ada dua permasalahan dari sistem yang merupakan hasil dari pengembangan sejumlah fitur dari aplikasi PPDB tahun ini. Permasalahan pertama menyangkut ihwal teknis pengajuan akun pendaftaran dan kedua terkait sinkronisasi data.
“Problem yang kemarin muncul adalah bagian dari pengembangan yang sedang dilakukan. Dilakukan upgrade sehingga masyarakat dapat mengisi pendaftaran, melakukan revisi, tetapi konsekuensinya itu beban menjadi lebih besar,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho menuturkan pihaknya menemukan adanya permasalahan server pada hari pertama pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta Tahun 2021.
“Kemampuan server untuk mengakses laman pendaftaran dan pastinya bukan karena leletnya internet dari pihak orang tua karena infrastruktur internet Jakarta sangat memadai,” kata Teguh melalui pesan tertulis, Senin (7/6/2021).
Teguh menerangkan, sistem PPDB DKI Jakarta tidak siap ketika trafik data penuh. Pasalnya, orang tua saat ini berlomba untuk mengakses PPDB lebih dahulu. Pasalnya, urutan pendaftaran menjadi perhitungan jika kuota penuh.
“Ini seperti yang terjadi dua tahun yang lalu. Disdik DKI Harus segera menyiapkan mitigasi agar problem ini bisa segera diantisipasi,” kata dia.