Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Tahun Ajaran 2021/2022 yang sempat mengalami permasalahan teknis tidak bakal merugikan masyarakat.
Anies beralasan pihaknya telah berhasil memperbaiki permasalahan teknis pengajuan pendaftaran dan sinkronisasi datai itu dalam waktu yang relatif cepat. Malahan, dia mengatakan, sekitar 150 ribu calon peserta telah mendaftar PPDB tahun ini hingga pagi tadi.
“Yakinlah, kami akan melakukan semua yang bisa kita kerjakan untuk memastikan anda bisa mendaftar dengan tenang, prosesnya adil, tidak ada yang dirugikan oleh sistem dan harapannya nanti adik-adik semua akan bersekolah sesuai dengan yang didaftarnya,” kata Anies di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa (8/6/2021).
Dia mempersilakan masyarakat yang mengalami kendala sistem pendaftaran daring untuk datang ke Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta ataupun ke sejumlah sekolah yang telah disiapkan untuk menerima aduan.
“Kita menyiapkan tempat-tempat bagi masyarakat yang mengalami kesulitan mengakses online, silakan datang ke sekolah, datang ke kantor Dinas Pendidikan, jadi kita membantu warga sesuai dengan kebutuhan mereka,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho menuturkan, pihaknya menemukan permasalahan server pada hari pertama PPDB DKI Jakarta.
Baca Juga
“Kemampuan server untuk mengakses laman pendaftaran dan pastinya bukan karena leletnya internet dari pihak orangtua, karena infrastruktur internet Jakarta sangat memadai,” kata Teguh melalui pesan tertulis, Senin (7/6/2021).
Teguh menerangkan, sistem PPDB DKI Jakarta tidak siap ketika trafik data penuh. Orangtua saat ini berlomba untuk mengakses PPDB lebih dahulu. Pasalnya, urutan pendaftaran menjadi perhitungan jika kuota penuh.
“Ini seperti yang terjadi dua tahun yang lalu. Disdik DKI Harus segera menyiapkan mitigasi agar problem ini bisa segera diantisipasi,” kata dia.