Bisnis.com, TANGERANG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mulai menyasar orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi terhadap ODGJ dilakukan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dari rumah ke rumah (door to door) melalui 36 puskesmas.
Vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah (door to door) juga dilakukan terhadap para penyandang disabilitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi, Rabu (9/6/2021) mengungkapkan vaksinasi terhadap ODGJ dan disabilitas mulai dilakukan pada Sabtu (5/6/2021).
Vaksinasi terhadap ODGJ ditarget sekitar 800 orang dan rampung hingga seminggu ke depan.
“Secara pelaksanaan sama dengan vaksinasi tenaga pendidik atau lansia. Sebelum divaksin, yang bersangkutan dilakukan skrining terlebih dahulu, jika sehat, vaksinasi langsung dilakukan. Khusus kelompok ini, kita lakukan dari rumah ke rumah untuk memudahkan keluarga mendapat layanan vaksinasi gratis ini,” papar dr Liza dalam keterangannya.
Kepala Puskesmas Gembor dr Andi Hidayat mengungkapkan di wilayahnya terdapat 40 ODGJ dan 70 penyandang disabilitas yang akan divaksinasi hingga sepekan ke depan.
“Sekiranya, satu tim kita kerahkan empat tenaga kesehatan. Mendatangi satu per satu rumah ODGJ dan penyandang disabilitas, melakukan pendekatan ke keluarga dan peserta vaksin. Tidak dipungkiri, vaksinasi ini membutuhkan keahlian khusus, karena tak sedikit mereka [para ODGJ] ngamuk saat didatangi orang banyak, dan proses vaksin pun membutuhkan waktu lebih banyak,” katanya.
Ia menjelaskan saat ini puskesmas masih terus melakukan vaksinasi lansia dan tenaga publik. Di sisi lain, puskesmas melakukan sweeping vaksinasi door to door dengan sasaran lansia, ODGJ, dan disabilitas.
“Kami berharap, semangat Pemkot Tangerang dan tenaga kesehatan dalam proses vaksinasi berbanding lurus dengan para peserta vaksinasi. Dengan begitu, vaksinasi di Kota Tangerang bisa berlangsung dengan cepat dan lancar,” katanya.
Salah seorang ayah peserta vaksinasi ODGJ, Kosim Jubaidilah mengaku sangat terbantu dengan vaksinasi door to door ini.
“Saya sih senang, sangat terbantu, dan lebih merasa terjaga dari penyakit. Kami pun merasa diperhatikan, dipermudah dan tak merasa dikesampingkan,” katanya.