Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Klaster Mudik, Kasus Covid-19 DKI Bertambah 2.096 Hari Ini

Dari identifikasi klaster mudik per 10 Juni, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga.
Petugas gabungan melintas di sekitar bus sekolah yang digunakan untuk mengangkut pemudik positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (18/5/2021)./Antara
Petugas gabungan melintas di sekitar bus sekolah yang digunakan untuk mengangkut pemudik positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (18/5/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat adanya lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 hingga mencapai 2.096 pasien pada Kamis (10/6/2021).

Lonjakan kasus itu disebabkan karena adanya 2.008 kasus konfirmasi positif dari klaster mudik yang diidentifikasi hingga hari ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan 51 persen atau 1.070 kasus di antaranya adalah hasil penelusuran kontak erat dari puskesmas yang mayoritas dilakukan di lingkungan rukun tetangga. Di sisi lain, 1.026 kasus kasus diidentifikasi di fasilitas kesehatan.

“Dari identifikasi klaster mudik per 10 Juni, terdapat 2.008 kasus positif dari 988 keluarga. Untuk itu, kami mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan, jangan melonggarkan protokol kesehatan,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Kamis (10/6/2021).

Adapun, distribusi 2.096 kasus positif tersebut, yaitu Kepulauan Seribu 2 kasus, Jakarta Barat 422 kasus, Jakarta Pusat 331 kasus, Jakarta Selatan 499 kasus, Jakarta Timur 637 kasus, dan Jakarta Utara 205 kasus.

Lebih lanjut, Dwi memaparkan, dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 760 kasus adalah orang tanpa gejala (36 persen). Sedangkan, sebanyak 1.336 kasus adalah pasien bergejala (64 persen), dengan 232 orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jika dilihat penambahan kasusnya merata, terjadi di 43 Kecamatan di DKI Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu Utara. 5 Kecamatan penyumbang kasus terbanyak adalah Cengkareng 109 kasus, Cipayung 80 kasus, Jagakarsa 80 kasus, Duren Sawit 71 kasus, dan Kebon Jeruk 68 kasus," kata dia.

Sesuai PPKM Mikro periode 7 hingga 13 Juni 2021, ada 3 RT zona merah dan 23 RT zona orange yang dilakukan tracing masif.

Distribusi RT PPKM tersebut yang terjadi klaster penularan di komunitas, antara lain di wilayah Cipayung, Cengkareng, Cilincing, Ciracas, Pasar Minggu, Kemayoran, dan Pulogadung. Informasi lebih lanjut terkait zona pengendalian RT dapat diakses pada situs corona.jakarta.go.id/id/zona-pengendalian-rt.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia bakal mengalami lonjakan signifikan pada pertengahan Juni 2021. Hal itu terjadi sebagai dampak dari tingginya mobilitas masyarakat selama libur lebaran kemarin.

Dante mengatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 diprediksi bisa meningkat hingga 50 persen dari kurva Covid-19 tertinggi pascalibur Natal dan Tahun Baru awal tahun ini.

“Peningkatan kasus Covid-19 akan mencapai puncak pada pertengahan Juni. Seberapa volatile persentasenya nanti kita akan lihat. Tetapi kami mengambil ancang-ancang kira-kira 50 persen,” kata Dante saat memberi keterangan dalam rapat kerja Kementerian Kesehatan bersama dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).

Dante mengatakan peningkatan kasus saat ini sudah dapat teramati pada pada pekan ini. Puncaknya, dia mengatakan, akan muncul hingga pekan keenam dan ketujuh atau pada pertengahan Juni 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper