Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaster Covid-19 Keluarga di DKI Meningkat Drastis

Sekarang klaster keluarga cukup banyak, orang tua, suami-istri, anaknya satu lalu tiga. Ayah-ibunya, anaknya tiga sampai lima.
IlustrasiR - SUD Koja di Jakarta Utara/jakarta.go.id
IlustrasiR - SUD Koja di Jakarta Utara/jakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA — Pasien konfirmasi positif Covid-19 dari klaster keluarga di Jakarta mengalami peningkatan signifikan beberapa waktu terakhir.

Hal itu disampaikan Direktur Utama RSUD Koja Dokter Ida Bagus Nyoman Banjar, Minggu (20/6/2021).

“Sekarang klaster keluarga cukup banyak, orang tua, suami-istri, anaknya satu lalu tiga. Ayah-ibunya, anaknya tiga sampai lima di mana cari tempat. Pusing juga sih,” kata Nyoman saat dihubungi Bisnis.

Belakangan, Nyoman bercerita, dia menerima banyak panggilan telepon atau pesan tertulis dari masyarakat untuk mencari rujukan perawatan pasien konfirmasi positif Covid-19. Permintaan itu memang mayoritas berasal dari lingkungan keluarga.

“Kemarin itu, saya sampai malam banyak yang minta bantuan,” kata dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melaporkan penambahan 4.895 kasus positif Covid-19 per Sabtu (19/6/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memerinci telah dilakukan tes PCR kepada 16.797 orang dan menghasilan 23.010 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, pemprov memperoleh laporan kasus baru dengan hasil 4.895 positif dan 11.902 negatif. " [Pemprov DKI juga telah melakukan] tes antigen hari ini kepada 4.808 orang dengan hasil 434 positif dan 4.374 negatif," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/6/2021).

Menurutnya, DKI Jakarta telah melampaui rasio pemeriksaan Covid-19 yang ditargetkan WHO. Badan kesehatan dunia itu mematok target tes sebesar 1.000 orang per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).

Dalam seminggu terakhir ada 98.374 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 394.831 per sejuta penduduk.

"Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper