Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup sementara dua perusahaan swasta yang terletak di bilangan Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat karena mewajibkan karyawannya bekerja di kantor.
Kedua perusahaan itu adalah PT Equity Life dan Ray White Indonesia.
“Tiap hari kita nguburin orang, paham. Bapak ambil tanggung jawab, semua buntung ga ada yang untung,” kata Anies saat melakukan sidak di kantor PT Equity Life Indonesia, Selasa (6/7/2021).
Momen sidak aturan kerja dari rumah atau work from home (WFH) selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat itu dibagikan Anies melalui fitur story atau cerita di akun Instagram pribadinya sekitar pukul 11 pagi.
Dalam cuplikan video Instagram itu, Anies terlihat marah kepada salah seorang pimpinan perusahaan yang bertanggungjawab di masing-masing perusahaan tersebut.
“Jangan seperti begini, apalagi ibu hamil masuk. Ibu Hamil kalau kena Covid-19 mau melahirkan paling susah. Pagi ini saya menerima satu ibu hamil meninggal,” katanya.
Baca Juga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sidak dua perusahaan swasta yang terletak di bilangan Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat karena mewajibkan karyawannya bekerja di kantor. Kedua perusahaan itu adalah PT Equity Life dan Ray White Indonesia./Instagram @aniesbaswedan.
Saat melakukan sidak di kantor Ray White Indonesia, Anies tidak menutupi kemarahannya kepada salah satu pimpinan perusahan di sana.
Menurut Anies, pihak perusahaan berlaku egois dengan melanggar ketentuan WFH selama PPKM Darurat.
“Ini bukan soal untung rugi, ini soal nyawa. Yah, kita ini mau nyelametin nyawa orang dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini pekerja ikut saja,” tuturnya.
Selepas memarahi dua pimpinan perusahaan itu, Anies lantas meminta seluruh karyawan untuk kembali pulang ke rumah. Kemudian, dia langsung menyegel dua perusahaan tersebut.
“Sekarang tutup kantor yah dan katakan pada semua pulang taati aturan. Mengerti,” kata Anies.