Bisnis.com, JAKARTA - DKI Jakarta diprediksi mencatat pertumbuhan ekonomi positif pada 2021. Sumber pertumbuhan ekonomi Ibu Kota diperkirakan berasal dari investasi, ekspor, dan konsumsi rumah tangga.
Mengutip Laporan Ekonomi DKI Jakarta, sebagian besar lapangan usaha utama dalam perekonomian Jakarta sebagian besar diperkirakan mampu mencapai pertumbuhan positif pada 2021.
Kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jakarta diperkirakan terutama terkontribusi dari lapangan usaha industri pengolahan, informasi dan komunikasi, serta perdagangan besar dan eceran serta reparasi kendaraan bermotor.
"Ketiga lapangan usaha tersebut diperkirakan berkontribusi hampir 60 persen dari perkiraan pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun ini," ujar Associate Professor FEB UI Telisa Aulia Falianty dalam pemaparannya, Senin (27/9/2021).
Tahun ini, industri pengolahan diperkirakan tumbuh positif. Peningkatan geliat terutama akan terlihat di industri otomotif. Kebijakan pemberian insentif relaksasi kendaraan bermotor mendorong peningkatan pembelian mobil.
Di samping itu, kinerja industri makanan dan minuman (mamin) dan industri kimia farmasi diperkirakan akan tetap mendukung industri pengolahan untuk mampu tumbuh positif pada 2021.
Baca Juga
Tahun lalu, kata Telisa, kedua industri ini mampu tumbuh positif di tengah pandemi. Hal ini sejalan dengan perilaku masyarakat yang cenderung mengkonsumsi bahan makanan serta obat - obatan terutama vitamin pada masa pandemi.
Ketiga, lapangan usaha yang diperkirakan berkontribusi adalah konstruksi. Sektor tersebut diperkirakan membaik dan mencatat pertumbuhan positif kendati masih pada level terbatas.
Perekonomian DKI Jakarta tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 10,91 persen secara tahunan pada kuartal II/2021.
Menurut data BI DKI Jakarta, kinerja positif lapangan usaha, perbaikan konsumsi, dan vaksinasi Covid-19 dinilai menjadi faktor pendorong utama.