Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Pembelajaran Tatap Muka di 1.509 Sekolah di Jakarta Ditunda

Penundaan pembelajaran tatap muka (PTM) do 1.509 membuat terkejut para orangtua murid.
Salah satu tenaga kependidikan sedang memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki ruangan sekolah pada saat PTM terbatas di SMA N 46 Jakarta, Rabu (15/9/2021). ANTARA/Sihol Hasugian
Salah satu tenaga kependidikan sedang memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki ruangan sekolah pada saat PTM terbatas di SMA N 46 Jakarta, Rabu (15/9/2021). ANTARA/Sihol Hasugian

Bisnis.com, JAKARTA - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di 1.509 sekolah di DKI Jakarta pada Senin (27/9/2021) ditunda.

Penundaan ini mengejutkan kalangan orangtua murid karena terkesan mendadak. Hingga akhir pekan lalu, mereka masih yakin bahwa PTM dapat terselenggara pada Senin (27/9/2021).

Dari 1.509 sekolah, sebanyak 610 sekolah telah melakukan uji coba PTM terbatas sejak 30 Agustus 2021. Sebanyak 899 merupakan sekolah baru akan uji coba.

Penundaan tersebut, menurut Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DK Jakarta, dilakukan selama sepekan mulai Senin (27/8/2021). Dengan demikian uji coba PTM bakal dilanjutkan 4 Oktober 2021.

Ikhwal penyebab penundaan itu menurut Kepala Sub Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah karena adanya Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Asesmen Nasional (AN) dilakukan pada 27-30 September 2021, sehingga tidak dilaksanakan PTM untuk seluruh sekolah, meskipun fokus asesmen dilakukan untuk jenjang SMA.

ANBK juga menghadirkan perwakilan siswa ke sekolah untuk asesmen menggunakan laboratorium computer, sehingga dikhawatirkan terjadi kerumunan di sekolah. Karena itu, pelaksanaan PTM terbatas itu ditunda.

Walau ANBK dilakukan hanya untuk tingkat SMA, namun Dinas Pendidikan DKI Jakarta memutuskan  menunda PTM untuk  jenjang TK hingga SMP.

ANBK memang hanya untuk jenjang SMA tetapi PTM terbatas itu melibatkan PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK. Dikhawatirkan terjadi kerumunan di sekolah.

Halaman Selanjutnya
Asesmen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper