Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah kota di Indonesia memasuki musim hujan, termasuk Jakarta. Pemprov DKI pun mempersiapkan strategi antisipasi banjir di Ibu Kota.
Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan lembaga usaha, organisasi pegiat kebencanaan dan unsur Forkopimda DKI Jakarta untuk mengantisipasi dampak musim hujan.
Gubernur Anies Baswedan dalam Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan Tingkat Provinsi DKI Jakarta di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (13/10/2021), menyebut bahwa beragam upaya dilakukan untuk menghadapi dampak musim hujan.
Seperti revitalisasi waduk dan pompa, gerebek lumpur di lima wilayah administrasi, optimalisasiaplikasi JAKI sebagai kanal pelaporan masyarakat penggunaan portal Pantau Banjir (pantaubanjir.jakarta.go.id) sebagai media penginformasian banjir.
Kemudian, penyampaian informasiperingatan dini bencana melalui SMS Blast kolaborasi Kementerian Kominfo RI dan layanan kedaruratan bebas pulsa pada call center Jakarta Siaga 112.
Sementara itu, BPBD DKI melaporkan terdapat 1.262 lokasi pengungsian yang dapat menampung 105.804 jiwa, serta berbagai sarana dan prasarana pendukung seperti tenda pengungsi, dapur umum, dan logistik penunjuang lainnya pada daerah rawan banjir.
Baca Juga
Bagi masyarakat yang menemukan genangan, Pemprov DKI mengimbau agar masyarakat segera lapor melalui fitur JakLapor dan Aplikasi JAKI melalui di qrco.de/appsjaki.