Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terimbas Pandemi, Commitment Fee Formula E DKI Turun Jadi Rp560 Miliar

Semula Pemprov DKI Jakarta harus membayar Rp2,3 triliun untuk 5 tahun penyelenggaraan tetapi kini dipangkas menjadi Rp560 miliar untuk 3 tahun penyelenggaraan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan batik biru) melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. ANTARA/HO-Instagram/@aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan batik biru) melihat mobil listrik di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. ANTARA/HO-Instagram/@aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakpro mengklaim telah berhasil melakukan negosiasi dengan pihak Formula E Operation (FEO) untuk menurunkan commitment fee terkait Formula E.

Pada awalnya Pemprov DKI Jakarta harus membayar Rp2,3 triliun untuk 5 tahun penyelenggaraan tetapi kini dipangkas menjadi Rp560 miliar untuk 3 tahun penyelenggaraan.

Managing Director sekaligus Direktur Pengelolaan Aset Jakarta Eprix Gunung Kartiko mengatakan bahwa FEO berhasil diyakinkan bahwa mereka juga membutuhkan gelaran Formula E.

“Sebenarnya FEO pun terimbas pandemi. Itu terbukti dengan pada 2020 jumlah kota yang menyelenggarakan event ini berkurang karena semua jadi fokus menangani pandemi,” katanya dikutip dari IG Live @medcomid, Selasa (9/11/2021).

Menurutnya, momentum itulah yang dimanfaatkan dalam negosiasi untuk meyakinkan bahwa penyelenggaraan Formula E di Jakarta akan memberikan keuntungan kedua belah pihak.

Setelah beberapa kali melakukan pertemuan daring dengan FEO, kata Gunung, akhirnya disepakati penurunan commitment fee tersebut,

“Di tahun pertama sudah dibayarkan 20 juta [Poundsterling] kemudian di tahun kedua itu harusnya 22 juta tapi baru dibayarkan 50 persen atau 11 juta. Jadi totalnya 31 juta Poundsterling atau sekitar Rp510 miliar,” katanya.

Gunung melanjutkan, jumlah tersebut yang seharusnya untuk pembiayaan event selama 1,5 tahun, akhirnya disepakati untuk 3 tahun.

Kemudian, setelah 3 tahun, sambungnya, Pemprov DKI Jakarta tinggal menambah dana sekitar 5 juta Poundsterling yang bersumber dari dana sponsor.

“Jadi tidak ada [penggunaan] APBD sama sekali kecuali m yang commitment fee tadi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper