Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Staf Pemprov DKI Diduga Terlibat Penembakan di Bintaro, Wakil Anies Bakal Cek ke DPRD

Wakil Gubernur DKI Jakarta bakal mengecek ke DPRD DKI terkait dugaan staf di lingkungan Pemprov DKI tersangkut peristiwa penembakan di Bintaro.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pernyataan di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/6/2021) malam./Antara
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memberikan pernyataan di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/6/2021) malam./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bakal mengecek ke DPRD DKI Jakarta terkait dugaan staf di lingkungan Pemprov DKI terlibat peristiwa penembakan di Bintaro.

Riza mengatakan dirinya baru menerima informasi terkait dengan dugaan atas kejadian di pintu keluar tol Bintaro yang berbuntut terjadinya peristiwa penembakan yang menewaskan 1 orang tersebut.

"Itu baru saya terima beritanya. Nanti saya cek kembali. Saya sendiri belum cek ke DPRD siapa orangnya, nanti kami akan cek," ujar Riza di Jakarta, Rabu (1/12/2021).

Terkait dengan hal tersebut, dia menjelaskan pada prinsipnya sesama warga tidak diperbolehkan saling mengancam, menganggu, membuntuti, dan sebagainya.

Dalam hal penyelesaian masalah, Riza mengatakan saat ini kejadian sudah ditangani Polda Metro Jaya. Pemprov DKI, lanjutnya, memercayai langkah yang akan diambil oleh pihak kepolisian yang dinilai sudah sesuai dengan aturan.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap kronologi penembakan yang terjadi di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan pada Jumat (26/11/2021) oleh anggota Polda Metro Jaya berinisial Ipda OS.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan peristiwa penembakan itu berawal dari laporan masyarakat yang merasa dibuntuti oleh beberapa kendaraan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi saat ini, peristiwa itu dilatarbelakangi adanya laporan masyarakat yang merasa dirinya terancam," kata Tubagus di Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Pelapor berinisial OS tersebut merasa terancam karena dibuntuti oleh beberapa mobil sejak meninggalkan salah satu hotel di kawasan Sentul, Jawa Barat.

Pelapor tersebut kemudian menghubungi pihak kepolisian dan laporannya diterima oleh Ipda OS yang mengarahkan pelapor ke Kantor Induk PJR Jaya 4 yang merupakan tempat Ipda OS berdinas.

Berdasarkan keterangan saksi, sempat terjadi keributan di lokasi tersebut, namun polisi belum memberikan rincian mengenai siapa yang memulai keributan.

"Berdasarkan keterangan sementara, terjadilah peristiwa ribut di situ dan kemudian terdengar satu tembakan, mengaku dari polisi. Berdasarkan keterangan juga, saksi mau ditabrak, kemudian terjadi tembakan sebanyak dua kali yang mengenai dua korban," ujar Tubagus.

Korban penembakan tersebut diketahui berinisial PP dan MA. Kedua korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun korban PP akhirnya meninggal dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper