Bisnis.com, JAKARTA - Ketua pelaksana Formula E yang juga Sekretaris Jenderal Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni mengungkapkan kendala yang menyebabkan belum ditentukannya lokasi sirkuit ajang Formula E Jakarta.
"Kendalanya ada di mana? Kendalanya adalah semua venuenya, makanya agak mundur sedikit," ujar Sahroni kepada wartawan, Senin (13/12/2021).
Penentuan lokasi oleh Pemprov DKI Jakarta dan Federation Internationale de I'Automobile (FIA) saat ini masih sangat intens, karena penyelenggara ingin menemukan sirkuit yang tidak hanya bisa digunakan untuk satu kali pemakaian. Namun, bisa digunakan untuk ajang-ajang lain pada waktu yang berbeda ke depannya.
Pada akhir November lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Ahmad Sahroni untuk memimpin pelaksanaan balap Formula E atau Jakarta E-Prix. Dia memimpin bersama Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo yang Ketua MPR RI.
Setidaknya ada lima lokasi strategis yang akan dijadikan pilihan sirkuit Jakarta E-Prix 2022, yakni: Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), JIEXPO Kemayoran, kawasan Jakarta International Stadium (JIS), serta kawasan Ancol.
Sebelumnya, usulan lokasi balap di Monas batal, karena Monas adalah cagar budaya dan ring satu negara, sehingga tidak mendapatkan izin dari pemerintah pusat.
Baca Juga
Jakarta akan menjadi tuan rumah balap ABB FIA Formula E pada 4 Juni 2022 setelah ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.
Memasuki balapan musim ke-8, Formula E akan hadir di kota-kota iconic dunia seperti Diriyah (Saudi Arabia), Roma, Monaco, Berlin, Vancouver, New York, London and Seoul.
Jakarta E-Prix 2022 akan menjadi gelaran balap pertama di Indonesia, dari tiga balapan yang akan dilaksanakan secara berturutan.
