Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Food Station Berpotensi Raup Rp43,2 Miliar Lewat Kerja Sama Dengan Bank DKI

Food Station Tjipinang Jaya berpotensi meraup cuan senilai Rp43,2 miliar hasil kerja sama dengan PT Bank DKI (Perseroda).
Pemprov DKI dan PT Tjipinang Food Station Jaya menggelar Program Pangan Murah Bersubsidi yang bisa dibeli mulai 2 Februari 2022/Pemprov DKI
Pemprov DKI dan PT Tjipinang Food Station Jaya menggelar Program Pangan Murah Bersubsidi yang bisa dibeli mulai 2 Februari 2022/Pemprov DKI

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, Food Station Tjipinang Jaya, berpotensi meraup cuan senilai Rp43,2 miliar hasil kerja sama dengan PT Bank DKI (Perseroda).

Mengutip siaran pers Bank DKI, Jumat (11/3/2022), potensi pemasukan tersebut berasal dari layanan JakOne Bills yang melayani pembayaran tagihan biaya pemeliharaan pasar pertokoan dan tagihan secara daring oleh pedagang.

"Potensi dana penerimaan untuk pembayaran kedua tagihan tersebut diperkirakan mendatangkan pemasukan sebesar Rp43,2 miliar untuk Food Station," ujar Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy.

Dia menilai, Food Station dengan total 298 pedagang memiliki potensi bisnis yang sangat menjanjikan untuk penyaluran kredit baik UMKM dan komersial.

Sebagai informasi, setiap tahun Bank DKI menyalurkan Kredit Modal Kerja Pinjaman Rekening Koran kepada Food Station dan kredit supply chain financing kepada supplier. Tahun lalu, Bank DKI memberikan kredit komersial kepada Food Station.

Bank DKI juga masuk ke ekosistem pasar melalui penyediaan sistem pembayaran dan penerapan transaksi non tunai untuk menghadirkan kemudahan transaksi bagi pengunjung dan pedagang Food Station.

Salah satunya menyediakan sistem pembayaran dan transaksi untuk mendukung program pangan murah bagi warga Jakarta melalui EDC Bank DKI. Selain itu, menjadi sistem pembayaran di Webstore Food Station melalui Virtual Account yang akan terintegrasi dengan JakOne Mobile dan QRIS Bank DKI.

Saat ini, pedagang Food Station memiliki Kartu Pedagang yang berfungsi sebagai identitas, ATM, dan JakCard Bank DKI dan dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran retribusi pedagang.

Direktur Utama Food Station Pamrihadi menyebut kerjasama yang dilakukan dengan Bank DKI merupakan upaya perusahaan pelat merah tersebut dalam menyediakan keperluan pangan di Jakarta.

"Jadi, program ini bukan saja membantu penyerapan Food Station, tetapi juga menyerap beras dari petani di berbagai daerah sentra produksi,” kata Pamrihadi.

Plt Kepala BP BUMD DKI Jakarta Budi Purnomo berharap kolaborasi antara Bank DKI dan Food Station dapat meningkatkan nilai tambah bagi kedua BUMD serta mendukung ketahanan pangan pemberdayaan UMKM di DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper