Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjual minyak goreng kemasan serta curah dengan harga murah di 92 lokasi. Ada 8.000 liter minyak goreng yang akan disalurkan di tiap lokasinya.
"Perumda Pasar Jaya telah berkolaborasi dengan BUMN Perusahaan Perdagangan Indonesia menyalurkan 8.000 liter minyak goreng per lokasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melalui akun instagram @arizapatria di Jakarta, Jumat (25/3/2022).
Riza menjelaskan, penjualan minyak goreng murah tersebut di 92 gerai Perumda Pasar Jaya. Di gerai tersebut, minyak goreng merek "Garing" kemasan satu liter dengan harga Rp20.000 dan kemasan dua liter seharga Rp40.000.
Penjualan minyak goreng itu juga disebar di Pasar Enjo, Pasar Tomang Barat, Pasar Tanah Abang dan Pasar Grogol pada Rabu (16/3).
Kemudian, di Pasar Palmeriam, Pasar Rawamangun pada Senin (21/3) dan di Pasar Kelapa Gading, Pasar Pondok Labu, Pasar Jelambar Polri pada Jumat (25/3).
Selain itu, penjualan minyak goreng kemasan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia merek "Resto" ukuran dua liter seharga Rp14.000 per liter. Jumlahnya di Pasar Minggu sebanyak 200 karton dan di Pasar Palmerah sebanyak 250 karton.
Kegiatan serupa juga dilakukan di Pasar Kramat Jati namun dalam bentuk curah yang dijual dalam ukuran per kilogram dengan ketersediaan sebanyak 5.000 kilogram.
Tak hanya itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) melakukan pasar murah pada Rabu (23/3) di halaman Kantor Kelurahan Ciracas.
Kemudian pada Selasa (29/3) di halaman Kantor Dinas PPKUKM dan pada Selasa (12/4) di Rusun Dakota Kemayoran. Rencananya sebanyak 4.000 liter per lokasi dengan harga Rp14.000 per liter.
Berdasarkan data harga minyak goreng kuning/curah berdasarkan Info Pangan Jakarta per Jumat (25/3) harga minyak goreng curah mencapai rata-rata Rp18.974 per kilogram.
Adapun, harga tertinggi di Pasar Mayestik Rp24.000 per kilogram dan harga terendah di Pasar Tanah Abang Blok A-G mencapai Rp15.000 per kilogram.