Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSI Minta Anies Ganti Nama JIS Pakai Bahasa Indonesia

PSI menyarankan nama Jakarta International Stadium atau JIS diganti menggunakan bahasa Indonesia.
Anggota DPRD DKI dari fraksi PSI Anggara Wicitra Sastromidjojo. JIBi/Bisnis-Nancy Junita-jakarta.psi.id
Anggota DPRD DKI dari fraksi PSI Anggara Wicitra Sastromidjojo. JIBi/Bisnis-Nancy Junita-jakarta.psi.id

Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra menyoroti polemik penamaan Jakarta International Stadium (JIS) yang mengunakan bahasa asing.

Menurut pasal 33 ayat (1) Perpres Nomor 63 Tahun 2019, bahasa Indonesia wajib digunakan pada nama bangunan atau gedung yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia.

Politikus PSI itu menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seharusnya mengikuti aturan tersebut. Dia pun menyarankan nama JIS diganti menggunakan bahasa Indonesia.

"Ya kalau kita sih kembali kepada itu kan ada aturannya yang mengatur itu yang kita harus pahami bahwa JIS itu memang stadion yang dibangun pakai APBD berarti secara aturan harus mengikuti penamaan harus menggunakan bahasa Indonesia, jadi perlu ada penyesesuaian," kata Anggara kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).

Anggara pun meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melibatkan partisipasi publik untuk nama JIS. Terlebih menurutnya hal tersebut mampu menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat untuk stadion baru di Jakarta.

"Kalau nama ya bisa dari partisipasi publik kita voting saja, jadi ada beberapa nama yang masyarakat bisa pilih. Jadi apa ya kita mengajak untuk memiliki rasa kepedulian terhadap stadion itu," katanya.

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi secara positif usulan Anggara. Menurutnya masukan-masukan dari berbagai pihak perlu menjadi perhatian bersama.

"Sekali lagi kita akan putuskan sebaik mungkin," kata Ariza.


Dia juga mengungkapkan alasan penamaan JIS menggunakan nama asing, pasalnya Jakarta menurutnya sudah menjadi kota bertaraf internasional.

"Yang tinggal di sini bukan hanya orang Jakarta, tapi ada juga orang asing, dan Jakarta akan menjadi sama dengan kota lain di dunia," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper