Bisnis.com, JAKARTA – PT Food Station Tjipinang Jaya siap memperluas pasar setelah sukses mengekspor komoditas beras ke Arab Saudi.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan ekspor beras sebanyak 19 ton tersebut dilakukan dengan kerjasama B to B dengan Perusahaan dari Arab Saudi yang Bernama Al Raqeeb Universal Group.
“Pengiriman beras FS Yasamin perdana ke Arab Saudi mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional melalui kerjasama B to B dengan Perusahaan dari Arab Saudi yang bernama Al Raqeeb Universal Group," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (22/5/2022).
Adapun, lanjut dia, beras yang dikirim adalah jenis beras Long Grain dengan Varietas IR-64 Ciherang diproduksi oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station Jaya.
Dia mengatakan beras tersebut diberi merk FS-Yasamin dengan kemasan isi 5 kg. Untuk tahap awal, beras yang diekspor ke Arab Saudi tercatat sebanyak 19 ton.
Menurutnya, ekspor beras ini merupakan pencapaian yang patut dibanggakan. Pasalnya, BUMD Pangan DKI Jakarta ini sebelumnya belum pernah melakukan hal serupa.
Karena itu ke depan, Food Station akan berupaya agar kegiatan ekspor beras dapat berjalan dengan berkelanjutan.
“Pemprov DKI Jakarta berharap kedepannya dapat membuka peluang pasar yang lebih besar di wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah. Ke depan, kami juga akan berupaya mengembangkan ekspor secara berkelanjutan dengan jumlah yang makin besar dan negara yang makin beragam," ujar Pamrihadi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kegiatan ekspor beras terkait kerja sama perdagangan komoditi ekspor antara Food Station dengan PT AL Raqeeb Universal Group.
“Ini adalah peristiwa bersejarah karena untuk pertama kalinya kita mengekspor beras ke Saudi Arabia,” ujar Anies dalam keterangan resmi, Minggu (22/5/2022).
Pelepasan ekspor perdana 19 ton FS Yasamin sebanyak satu unit kontainer 20 feet menuju Riyadh, Arab Saudi. Anies mengatakan kegiatan tersebut membuat Pemprov DKI Jakarta berbangga hati.
Pasalnya PT Food Station Tjipinang Jaya dapat merealisasikan ekspor beras long grain dengan varietas IR-64 Ciherang sekaligus memenuhi permintaan Arab Saudi.
“Kegiatan ini menjadi penanda bahwa produk FS Yasamin dapat diterima dan diserap di pasar Internasional khususnya Arab Saudi," jelas Anies.
Meski tidak punya lahan yang cukup luas untuk memanen padi, Anies mengatakan DKI Jakarta bisa memasok kebutuhan beras bagi warga dan mendistribusikan beras ke luar negeri.
Menurutnya, hal ini menjadi momentum Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya mengembangkan usaha di pasar pangan internasional, khususnya Arab Saudi dan Timur Tengah.
Dia mengatakan bisa terjadi karena Jakarta di-supply oleh daerah-daerah penyangga dalam memenuhi kebutuhan beras warganya, utamanya daerah-daerah yang menghasilkan surplus beras
“InsyaAllah ini akan diikuti dengan lebih banyak ekspor dari kita untuk berbagai belahan dunia,” imbuhnya.