Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puncak Baru Covid-19 Diprediksi Pekan Depan, Ini Imbauan Pemprov DKI

Pemprov DKI meminta warga waspada pada potensi gelombang sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang diprediksi terjadi pada pekan depan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat menghadiri acara pelantikan Ketua RT/RW di Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Senin malam (24/1/2022)./Antara
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat menghadiri acara pelantikan Ketua RT/RW di Kelurahan Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara, Senin malam (24/1/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi terkait gelombang sub varian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang terjadi pada pekan depan.

Menurutnya, hal tersebut bisa saja terjadi lantaran libur sekolah dan beberapa tempat wisata juga sudah mulai dibuka.

"Monas juga sudah dibuka, Ragunan juga sudah dibuka. Ancol juga sudah dibuka dan membludaknya masyarakat tidak hanya dari Jakarta tapi Jabodetabek dari luar kota juga banyak masuk ke Jakarta," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7/2022).

Riza pun kemudian meminta masyarakat untuk turut mengantisipasi gelombang varian baru Covid-19 tersebut. Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan.

"Kami minta semuanya patuh taat menggunakan masker, jaga jarak, cuci tangan, dan hindari mobilitas. Jadi sekalipun sudah pelonggaran semua dibuka tapi patuh dan taat," katanya menambahkan.

Riza pun berharap adanya sub varian baru Covid-19 tidak menimbulkan kenaikan angka kasus.

"Memang angkanya ada peningkatan, tapi perlu diikuti dengan prokes [protokol kesehatan] yang ketat, patuh, disiplin dan bertanggung jawab," pungkasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memprediksi puncak kasus Covid-19 varian BA4 dan BA5 di Tanah Air akan berlangsung pada pekan depan.

"Kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada pada Juli ini, di minggu kedua atau minggu ketiga," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (4/7/2022).

Jokowi pun mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi penguat (booster) di tingkat nasional baru mencapai 24,5 persen dari target yang ditetapkan. Dia meminta vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster terus digencarkan.

Jokowi ingin vaksinasi booster ditingkatkan di daerah-daerah yang memiliki tingkat interaksi antarwarga tinggi. Dia memerintahkan Polri, TNI, BNPB, dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan itu.

"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid-19 ini bisa mengganggu ekonomi kita," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper