Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjabat Gubernur Jakarta, Gerindra: Heru Budi Hartono Paling Potensial

Fraksi Gerindra mengatakan bahwa sosok yang cocok sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono. JIBI/Bisnis-Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mohamad Taufik mengatakan, bahwa Kepala Sekretariat Presiden atau Kasetpres Heru Budi Hartono paling potensial untuk mengisi posisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Menurutnya sosok Heru paham soal Jakarta, pemerintahan DKI Jakarta, dan memiliki kompetensi.

Selain itu, lanjut Taufik, Heru juga memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari tiga nama yang beredar, dia menyebut bahwa Heru Budi Hartono paling potensial.

"Menurut saya yang paling mumpuni sebenarnya adalah Heru. Menurut saya dia paham soal Jakarta, paham soal pemerintahan DKI Jakarta. Kemudian Heru punya kompetensi mengelola pemerintah. Heru juga punya kedekatan yang lebih kepada Presiden. Karena dia Kepala Sektetariat Presiden ya," papar Taufik kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).

Menurutnya nama-nama lain seperti Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali dan Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro juga sebenarnya memiliki kompetensi yang sama, namun Heru memiliki kedekatan yang lebih dengan Presiden dibandingkan yang lain.

Menurutnya, Juri juga belum pernah memiliki pengalaman untuk memimpin DKI Jakarta. Sementara itu, Marullah pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan sebelum menjadi Sekretaris Daerah DKI Jakarta.

"Juri tidak punya pengalaman mengelola Pemprov [Pemerintah Provinsi] DKI Jakarta. Namun, punya kedekatan juga dengan Jokowi. Kenapa perlu kedekatan? Karena yang mengangkat Presiden nih, kalau enggak punya kedekatan dengan Presiden agak repot mengelola pemerintahannya," paparnya.

Taufik juga menyinggung nama baru yang disebut-sebut akan menjadi PJ Gubernur DKI Jakarta yakni Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Dirjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri Bahtiar. Namun, menurutnya, Bahtiar belum memenuhi persyaratan.

"Menurut saya dia masih belajar soal Jakarta. Dia enggak paham soal Jakarta dan dia juga enggak dekat dengan Jokowi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper