Bisnis.com, BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum menerima usulan calon Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan yang akan memasuki purnatugas pada bulan depan.
"Belum, belum ada [usulan nama] sampai ke saya, mungkin baru sampai ke Mendagri," katanya kepada wartawan di Gerbang Tol Gabus, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (20/9/2022).
Lebih lanjut, Kepala Negara mengungkapkan ada banyak kriteria yang perlu dipertimbangkan untuk mengisi kursi tersebut sehingga Kemendagri masih menelaah semua nama calon yang masuk.
"Saya kira kriterianya banyak sekali nanti saja kalau sudah [ada usulan nama], nanti kita putuskan," imbuh Jokowi.
Sekadar informasi, Kemendagri belum mengumumkan tiga nama usulan calon Pj. Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI sudah mengusulkan tiga nama hasil Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) sembilan fraksi pada Selasa, (13/9/2022).
Ketiga nama tersebut adalah Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali, dan Direktur Jenderal (Dirjen) Politik Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar.
Baca Juga
Untuk diketahui, Heru Budi Hartono kini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden Indonesia sejak 20 Juli 2017 di bawah Presiden Jokowi. Dia juga sempat berkarier di Balai Kota DKI Jakarta. Pernah menempati posisi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) saat Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Heru juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Salah satu prestasinya, membereskan Waduk Pluit. Jabatan lain yang pernah diembannya adalah: Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993), Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995), Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999), Kasubag Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara (2002), Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007), dan Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008).
Puncak karier Heru di Balai Kota terjadi saat dia menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2015-2017.
Sementara itu, Marullah Matali lama berkarier di Pemrpov DKI Jakarta. Dia sempat menjabat sebagai Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Asisten Deputi Gubemur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.
Atas dedikasinya tersebut, Marullah meraih penghargaan masa kerja 15 Tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2011 dan Penghargaan Satyalancana Karya Satya KL. 1 dari Presiden RI pada 2012. Kini dia menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) di bawah kepemimpinan Anies Baswedan.
Terakhir ada Juri Ardiantoro yang cukup dikenal di dunia kepemiluan. Dia aktif sebagai sebagai pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) pada 2003 dan menjadi Sekretaris Jenderal di Organisasi tersebut.
Pada 2008, Juri terpilih menjadi salah satu komisioner KPU DKI periode 2008 - 2013 dan pada 2012 dia melanjutkan karier nya di KPU pusat dan terpilih sebagai Komisioner pada periode 2008 - 2013.
Juri terjun ke dunia politik yang menjadi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin sebagai Wakil Direktur Hukum dan Advokasi. Dia dilantik sebagai kepala Deputi IV KSP pada Senin, (22/6/2021). Selain itu, Juri menjabat Rektor Universitas Nahdlatul Ulama periode 2021-2025.