Bisnis.com, JAKARTA-- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik usulan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran terkait lokasi khusus demonstrasi di kawasan Silang Barat Daya Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Sekadar informasi, aksi demonstrasi selama ini diarahkan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
"Pak Kapolda mengusulkan Monas bisa menjadi salah satu tempat demo, saya kira itu sesuatu yang baik," kata Riza Patria dikutip, Minggu (24/9/2022).
Riza Patria menambahkan usulan tersebut tidak masalah bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Terlebih massa diberikan fasilitas seperti panggung, sound system, dan keamanan.
"Supaya tidak mengganggu ketertiban, yang penting apa yang disampaikan dari demo tersampaikan dan harapan para pendemo dipenuhi," imbuhnya.
Riza Patria pun menambahkan bahwa Indonesia merupakan negara demokrasi. Sehingga pihaknya tidak melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, justru mendukung Pemerintah memberikan fasilitas untuk para demonstran.
Baca Juga
"Saya kira usulannya cukup baik. kita tetapenjaga demokrasi, tidak melarang, tapi membantu memfasilitasi agar lebih tertib, lebih rapi, lebih terjaga, tidak mengganggu ketertiban umum, saya kira perlu kita hargai dan hormati," pungkasnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya merekomendasikan tempat khusus aksi demonstrasi di kawasan Silang Barat Daya Monas. Menurutnya, usulan tersebut sempat disampaikan kepada Pemprov DKI Jakarta namun terkendala regulasi.
Pasalnya Pemerintah telah membangun "Taman Demokrasi" di sisi utara Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Namun, tempat tersebut kurang menarik massa, lantaran lokasinya jauh dari Istana Negara yang menjadi tujuan demonstrasi.
Sehingga, Fadil mengusulkan kawasan Silang Barat Data Monas yang dapat menampung banyak massa. Menurutnya demonstrasi di Patung Kuda menggangu aktivitas masyarakat.
"Selama ini kan kita demo di Patung Kuda, saya melihat bahwa demo di Jalan Merdeka Barat itu menutup jalan. Karena ini kan dengan sendirinya akan mengganggu masyarakat yang akan bergerak," kata Fadil kepada wartawan Jumat(23/9/2022).