Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan dirinya sudah memprediksi bahwa Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta merupakan orang dekat Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.
Heru dikabarkan menjadi pengganti Gubernur Anies Baswedan yang purna tugas pada 16 Oktober mendatang.
"Itu kan [Heru] dekat dengan Jokowi memang, waktu Jokowi jadi Gubernur DKI. Saat Jokowi jadi Presiden diangkat Kasetpres Presiden saat ini. Makanya saya bilang pasti dipilih orang dekat Jokowi," kata Ujang kepada Bisnis, Rabu (12/10/2022).
Dari kaca mata politik, Ujang pun melihat bahwa posisi Heru pastinya menguntungkan posisi Jokowi. Namun bisa saja Pj Gubernur DKI Jakarta pilihan Jokowi merugikan Anies secara politik. Anies diketahui mengaku siap menjadi calon presiden (capres) 2024 setelah dideklarasikan oleh Nasional Demokrat (NasDem).
"Tentu tidak menguntungkan Anies, menguntungkan Jokowi. Itu secara politik skema seperti itu. Dalam politik itu biasa, kalau yang dipilih itu menguntungkan siapa, menguntungkan orang yang memilihnya dan merugikan orang lain [Anies]," tuturnya.
Ujang tidak menjelaskan secara pasti hal yang menguntungkan Jokowi. Namun, tentunya hal tersebut dapat juga mempengaruhi elektabilitas Anies. Terlebih kini Anies tidak memiliki jabatan strategis yang diembannya.
Baca Juga
"Seperti itu konsekuensi politiknya dan memang kalau dipilih orangnya Anies akan merugikan Jokowi kan gitu," katanya.
Terkait kinerja, Ujang pun mengatakan bahwa belum tentu Heru dapat menyelesaikan semua permasalahan seperti banjir, kemacetan, dan polisi udara. Meskipun dirinya pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara.
"Mungkin nanti dilantik baru kita lihat kinerjanya, nanti tiga bulan apakah mampu atau tidak. Kita tunggu saja nanti," tandasnya.