Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Gilbert Simanjuntak mengomentari soal audit Formula E Jakarta yang tak kunjung diungkap.
Dia mengatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bertanggung jawab lantaran belum mengungkap hasil audit balapan mobil listrik tersebut. Padahal, masa jabatan Anies sudah berakhir pada 16 Oktober kemarin.
"Ini sangat memalukan, tidak bertanggung jawab. Anies sendiri tidak berani mempertanggungjawabkan keuangan Formula E, menghindari penggunaan hak interpelasi legislatif yang dijamin UU dengan melakukan tindakan inkonstitusional lewat persamuhan makan malam politik," kata Gilbert dalam keterangannya dikutip Senin (17/10/2022).
Dia kemudian menyinggung soal Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kriminalisasi saat memeriksa kasus Formula E.
"Ada lagi advokat yang tidak menghargai hukum, dengan status TGUPP [Tim Gabungan untuk Percepatan Pembangunan]. Masa depan KPK dipertaruhkan oleh NasDem dengan pernyataannya. Proses di internal KPK terlalu dicampuri NasDem dan media tertentu," katanya.
Tidak hanya itu, Gilbert menyebut bahwa bukan hanya KPK yang menjadi korban. Namun, warga DKI Jakarta juga kehilangan sekitar Rp830 miliar.
Baca Juga
"Mereka kehilangan kesempatan untuk bantuan UMKM, perumahan layak huni, normalisasi sungai dan hal prioritas lainnya," tandasnya.