Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Populi: Mayoritas Warga Jakarta Yakin Anies Tak Terlibat Korupsi Formula E

Hanya 14,3 persen masyarakat yang percaya bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlibat kasus dugaan korupsi.
Survei Populi: Mayoritas Warga Jakarta Yakin Anies Tak Terlibat Korupsi Formula E. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (kanan) saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juni 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp./Antara
Survei Populi: Mayoritas Warga Jakarta Yakin Anies Tak Terlibat Korupsi Formula E. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (kanan) saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (2/6/2022). Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juni 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mayoritas masyarakat Jakarta percaya mantan Gubernur DKI Anies Baswedan tak terlibat dugaan korupsi Formula E. Hal tersebut tampak dari survei Populi Center yang digelar pada 9-16 Oktober lalu.

"Ketika masyarakat ditanya apakah percaya atau tidak percaya bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlibat kasus korupsi Formula E, hanya terdapat 14,3 persen masyarakat yang percaya bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlibat dalam kasus korupsi Formula E," kata Peneliti Populi Center Dimas Ramadhani dikutip dari keterangan resminya, Kamis (20/10/2022).

Sementara itu, mayoritas responden sekitar 48,7 perse meyakini Anies tak terlibat kasus korupsi Formula E. Sebesar 33,7 persen masyarakat tidak mengetahui isu tersebut, dan sebesar 3,3 persen responden yang menolak menjawab.

Lebih lanjut, terkait dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E, sebanyak 22,8 persen masyarakat menilai dugaan korupsi tersebut benar, sedangkan 28,7 persen lainnya menilai sebaliknya.

"Adapun sebesar 44,2 persen tidak mengetahui isu tersebut, dan sebesar 4,3 persen menolak menjawab,” kata Dimas.

Adapun, Populi Center menggelar survei dengan sampel responden tersebar secara proporsional di 60 kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Melalui survei ini, ingin diketahui persepsi masyarakat terkait dinamika pembangunan, kinerja pemerintah provinsi, serta dinamika politik di Provinsi DKI Jakarta.

Populi Center menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka (face to face interview) terhadap 600 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error (MoE) ± 4,00 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Proses wawancara tatap muka dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center. Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper