Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengomentari sikap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tidak memiliki Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Menurutnya, pengganti Anies Baswedan tersebut melihat bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah banyak dan profesional.
“Pak Heru tidak membutuhkan TGUPP karena beliau menganggap bahwa ASN DKI Jakarta sudah banyak dan profesional, yakin tugas-tugas yang diemban bisa dibantu oleh para ASN yang selama ini bertugas di Balai Kota,” kata Gembong saat dihubungi, Rabu (2/11/2022).
Terlebih,Heru juga merupakan ASN yang sudah pernah bekerja di Pemprov DKI. Tentunya, lanjut dia, Pj Gubernur sudah mengerti seluk beluk jajarannya.
“Jadi kebetulan pejabat yang sekarang menjabat di DKI Jakarta rata-rata sahabatnya. Dia yakin betul dengan kapasitas masing-masing sahabat yang selama dia kenal,” katanya.
Gembong juga menilai bahwa tepat apabila Heru tidak menggunakan TGUPP. Apalagi untuk memaksimalkan kinerja seluruh Pemprov DKI. Menurutnya, ketika ada TGUPP selama lima tahun terakhir ruang gerak pejabat Pemprov DKI tidak merdeka.
Baca Juga
“Ruang geraknya terbatas dan tidak leluasa, karena ruang gerak mereka disetir oleh TGUPP. Sekarang Pak Heru memberi keleluasaan kepada para pejabat untuk mengeksekusi program-program yang sudah digarisbesarkan Pak Heru untuk bisa dibuat skala prioritas, misalkan pengentasan banjir,” ungkapnya.
Heru sebelumnya mengatakan belum berpikir untuk menggunakan TGUPP. Tim tersebut sebelumnya dibentuk oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membantu pekerjaannya.
“TGUPP tergantung selera gubernur masing-masing, dulu bagus, semuanya bagus. Tapi saya belum terpikirkan,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Dia menegaskan bahwa tidak ada TGUPP selama kurang lebih 10 hari menjabat sebagai Pj Gubernur.
“Saya sih enggak ada,” katanya.