Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada! Varian Omicron BF.7 Berpotensi Masuk Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama mengungkapkan Virus Corona (Covid-19) varian Omicron BF.7 berpotensi masuk Indonesia.
Ilustrasi Omicron./Antara
Ilustrasi Omicron./Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Ngabila Salama mengungkapkan Virus Corona (Covid-19) varian Omicron BF.7 berpotensi masuk Indonesia.

Varian tersebut diketahui telah menyebabkan peningkatan kasus di China dan beberapa negara lainnya.

“Cepat atau lambat akan ada juga di Indonesia omicron BF.7 yang merupakan turunan omicron BA.5,” kata Ngabila melalui pesan singkatnya, Kamis (29/12/2022).

Ngabila menambahkan varian Omicron BA.5 pernah memuncak pada bulan Juli kemarin di Jakarta. Untuk itu, menurutnya pengetatan perlu dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus,

Selain upaya pengetatan di pintu-pintu masuk negara, fokus pada mencegah kematian Covid-19 dan long covid juga diperlukan. Adapun Ngabila menjelaskan ada tiga cara untuk mencegah kematian dan long Covid.

“Pertama tingkatkan vaksinasi dosis 3 dan 4 pada lansia untuk mempertahankan kadar imunitas tetap tinggi,” imbuh Ngabila.

Saat ini, baru 58 persen lansia Jakarta  mendapatkan vaksin dosis ketiga dan baru 20 persen lansia yang mendapatkan dosis keempat. Cakupan vaksinasi dosis ketiga di Jakarta usia 18 tahun ke atas juga baru 72 persen.

“Perlu kebijakan ekstra [di tengah kejenuhan masyarakat] untuk mendorong masyarakat mau vaksin untuk mempertahankan kadar imunitas,” tutur Ngabila.

Kemudian yang kedua, lanjut Ngabila, perlunya deteksi dini dan kontrol komorbid penyakit tidak menular terutama usia 40 tahun ke atas. Ketiga, dia meminta masyarakat untuk deteksi dini apabila bergejala Covid-19  atau kontak erat.

“Langsung PCR atau antigen gratis di Puskesmas Jakarta terutama jika berusia 40 tahun ke atas atau memiliki komorbid berat agar dapat dipantau petugas kesehatan sedini mungkin dan tidak terlambat dibawa ke rumah sakit jika terjadi keparahan,” paparnya.

Hal tersebut juga dapat dilakukan dengan meningkatkan surveilans di rumah sakit, apabila ada gejala Covid-19 pada pasien yang sedang dirawat dapat dilakukan antigen / PCR.

“Cegah sakit dengan disiplin bermasker. Cegah kematian dan longcovid dengan vaksinasi lengkap,” tukas Ngabila.

Omicron BF.7 diketahui merupakan varian Covid-19 merupakan kependekan dari  BA.5.2.1.7 di China. Selain itu varian ini merupakan sub-silsilah dari Omicron BA.5.

Dari situasi Covid-19 di China, varian BF.7 memiliki kemampuan penularan tertinggi. Menurut laporan, varian BF.7 Omicron lebih cepat menular, memiliki masa inkubasi singkat, dan mudah menginfeksi orang.

Ditemukan juga bahwa varian tersebut menginfeksi secara setara terlepas dari status vaksinasi mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper